SuaraSumbar.id - Seorang remaja beragam Kristen ditangkap pihak kepolisian Singapura. Remaja berusia 16 tahun itu ketahuan berencana hendak menyerang umat Muslim di dua masjid pada Maret mendatang, seperti yang diwartakan Channel News Asia, pekan ini.
Menurut pemerintah Singapura, remaja itu ingin melancarkan serangan ke dua masjid di kawasan Woodlands, bertepatan dengan peringatan serangan teroris kulit putih terhadap umat Islam Selandia Baru di Christchurch.
Menurut polisi, remaja itu berlatarbelakang Kristen beretnis India. Ia masih duduk di kursi sekolah menengah.
"Dia teradikalisasi mandiri, termotivasi oleh antipati yang kuat terhadap Islam dan tertarik pada kekerasan," jelas departemen keamanan dalam negeri (ISD) Singapura dalam siaran pers, Rabu (27/1/2021).
ISD mengatakan pemuda itu terinpirasi dari serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Maret 2019. Ia merencanakan serangan serupa pada 15 Maret 2021.
"Ia menonton video serangan teroris terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru dan membaca manifesto dari pelaku serangan, Brenton Tarrant," imbuh ISD.
"Dia juga menonton video-video propaganda ISIS dan menyimpulkan bahwa organisasi teroris itu adalah representasi Islam yang sesungguhnya, dan bahwa Islam memerintahkan Muslim untuk membunuh orang kafir," lanjut ISD.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa remaja itu berencana menyerang Masjid Assyafaah dan Masjid Ishak Mosque di Woodlands karena dekat dengan kediamannya.
Ia bahkan telah melakukan pemantauan online menggunakan Google Maps dan Google Street View untuk mempersiapkan serangan terhadap dua masjid tersebut.
Baca Juga: Remaja Kristen Radikal Ditahan Karena Ingin Serang Masjid Gunakan Parang
Remaja itu juga menggunakan Youtube untuk belajar menyabetkan golok ke target dan area tubuh mana saja yang akan disasar agar bisa melumpuhkan targetnya.
ISD juga mengatakan remaja itu telah menemukan parang yang akan digunakannya untuk melakukan serangan di toko online Carousell dan telah menandai produk itu. Ia belum sempat membeli parang itu saat ditangkap polisi.
Selain rencana membeli senjata, pemuda itu juga diketahui sudah mempersiapkan semacam manifesto yang berisi kebenciannya terhadap Islam. Manifesto itu akan disebarkannya saat serangan dilakukan.
Ada dua dokumen yang ditemukan polisi. Pertama dokumen yang spesifik ditujukan kepada warga Prancis dan ditulisnya setelah serangan terhadap umat Kristen di Nice pada Oktober 2020 kemarin. Di dalamnya ia mengajak warga Prancis untuk membela kebenaran.
Kedua adalah sebuah dokumen yang belum rampung saat remaja itu ditangkap. Isinya adalah manifesto, yang menguraikan kebenciannya terhadap Islam dan bahwa "kekerasan tidak seharusnya diselesaikan dengan perdamaian." Manifesto ini banyak mengutip dari manifesto Tarrant.
Pemerintah Singapura sendiri memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke pengadilan. Alih-alih remaja Kristen radikal itu akan direhabilitasi.
Berita Terkait
-
Terungkap! Kasus Baru Covid-19 di Selandia Baru Adalah....
-
Selandia Baru Laporkan Kasus Covid-19, Australia Tangguhkan Bebas Karantina
-
Singapura Banyak Tanam Modal di Indonesia, Nilainya Fantastis
-
Berbulan-bulan Landai, Selandia Baru Laporkan Kasus Baru COVID-19 Lokal
-
Berbulan-bulan Nirkasus, Perempuan Selandia Baru Mendadak Terpapar Corona
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Demo di DPRD Sumbar Berlangsung Tanpa Anarkis, Ketua: Kami Kawal Sampai Pusat!
-
DPRD Sumbar Dikepung Demonstran, Emak-emak Ikut Berorasi!
-
Lewat KUR, BRI Bantu Setengah Juta Pengusaha UMKM Tingkatkan Skala Usaha
-
Pedagang Ramai-ramai Padati Kawasan DPRD Sumbar, Penjual: Dapat Info Demo Hari Ini!
-
Respon Demo 1 September 2025 di Padang, Sekda Sumbar Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas!