Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Kamis, 21 Januari 2021 | 14:31 WIB
Pedagang cabai merapikan cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.[Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Harga cabai rawit di pasar tradisional di Jakarta Barat mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan atau KPKP Iwan Indriyanto menyebutkan lonjakan terjadi pada harga cabai rawit merah dan hijau.

“Untuk cabai rawit rata-rata masih tinggi, ada yang mencapai Rp86 ribu per kilogram,” kata Iwan di Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Adapun harga cabai rawit sebelumnya berkisar di harga Rp60 ribu. Kenaikan harga cabai rawit tersebut terjadi di sejumlah pasar seperti Pasar Kalideres, Pasar Tomang Barat, Pasar Ganefo, Pasar Pos Pengumben, Lokbin Meruya, Pasar Pecah Kulit dan Pasar Jembatan Besi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Melonjak, PPKM Jawa-Bali Bakal Diperpanjang Lagi

Untuk mengatasi lonjakan harga cabai yang semakin tinggi, Sudin KPKP Jakarta Barat mengelar Gerakan Pangan Murah untuk menjual langsung beberapa komoditas pangan di bawah harga pasaran. Gerakan Pangan Murah tersebut bekerjasama dengan Perumda Pasar Jaya dan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di sana, disediakan delapan komoditas seperi beras, gula pasir, minyak goreng, cabai merah keriting, cabai rawit keriting,cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih dan telur ayam.

Cabai rawit merah dijual sekitar Rp60 ribu per kilogram. Selain itu, cabai merah keriting dijual seharga Rp40.000 per kilogram.

“Gerakan Pangan Murah melalui penjualan langsung guna menekan tingginya harga tersebut,” ujar Iwan. (Antara)

Load More