Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Sabtu, 16 Januari 2021 | 22:24 WIB
Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulbar, Jumat (15/1/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Tado]

SuaraSumbar.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan operasional penerbangan di Bandara Tampa Padang-Mamuju tetap berjalan normal setelah gempa bumi dengan magnitudo 6.2 SR di wilayah Majene dan sekitarnya, Sulawesi Barat, pada Jumat lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/1/2021) memastikan penerbangan ke wilayah Sulawesi Barat tetap berjalan normal dengan pengendalian layanan navigasi penerbangan dari AirNav setempat dan AirNav Makassar.

“Dikarenakan terjadi kerusakan pada tower navigasi penerbangan di Bandara Tampa Padang-Mamuju, pelayanan navigasi penerbangan berupa flight information services diberikan di watch room PKP-PK Bandara Mamuju. Operasional di Bandara Mamuju tetap berjalan normal,” kata Novie.

Atas pengalihan pelayanan navigasi penerbangan tersebut, Bandar Udara Tampa Padang-Mamuju tetap melayani penerbangan secara normal dan siap melayani penerbangan untuk bantuan logistik, pengerahan personel bantuan dan fasilitas evakuasi.

Baca Juga: Pemerintah Genjot Sektor Pariwisata, Tiket Pesawat Turun Harga Gila-gilaan

Adapun, fasilitas bandara yang dapat digunakan ialah landasan sepanjang 2.500 m (declared operation 1.950 m), serta kapasitas apron untuk 7 pesawat.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, yaitu bandara, BPPD, TNI dan Polri untuk kedatangan dan pengamanan logistik yang akan didistribusikan,” ujarnya.

Bandara yang terdampak gempa ialah Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju dan Bandar Udara Sumarorong - Mamasa.

Secara umum kondisi pegawai serta fasilitas bandar udara tidak terdapat kendala, hanya kerusakan minor pada beberapa fasilitas di bandar udara dan sedang diperbaiki.

Selanjutnya, dalam memenuhi SDM pelayanan operasi penerbangan di bandara Mamuju, telah dilakukan pengerahan/perbantuan (detasering) personil penerbangan bandar udara Sis dari bandara Sis Al Jufrie-Palu, bandara Toraja dan bandara sekitar serta personil Kantor Otoritas Bandara wilayah V Makassar.

Baca Juga: Kemenhub Sampaikan Dukacita Atas Musibah Banjir Bandang di Sentani

“Kondisi bandar udara dan navigasi penerbangan sudah dapat ditangani dengan baik. Operasional di bandara dapat tetap berjalan. Hanya, untuk saat ini, pelayanan navigasi penerbangan pendekatan (approach) dialihkan ke AirNav Makassar,” tuturnya. (Antara)

Load More