SuaraSumbar.id - Ulat kuning atau Yellow Mealworm kini boleh dikonsumsi manusia. Keamanannya telah dijamin Badan Keamanan Pangan Uni Eropa.
Makanan serupa belatung itu memiliki protein tinggi dan telah disahkan untuk bisa dikonsumsi.
"Penilaian risiko EFSA pertama dari serangga sebagai makanan baru membuka jalan untuk persetujuan pertama di seluruh Uni Eropa," kata Ermolaos Ververis, petugas di Badan Keamanan Pangan Uni Eropa.
"Evaluasi risiko kami adalah langkah yang menentukan dan perlu dalam regulasi makanan baru dengan mendukung pembuat kebijakan di UE dalam membuat keputusan berbasis sains dan memastikan keamanan konsumen."
Kendati demikian, menyadur Guardian Jumat (15/1/2021), orang yang memiliki beberapa alergi harus berpikir ulang sebelum mengonsumsi ulat kuning ini.
"Mereka yang alergi udang dan tungau kemungkinan besar akan mengalami reaksi terhadap larva Tenebrio molitor, baik dimakan dalam bentuk bubuk atau sebagai camilan renyah."
Ulat kuning berprotein tinggi ini umumnya tersedia dalam bentuk utuh untuk dikonsumsi renyah atau berupa bubuk sebagai bahan campuran dalam resep makanan. Beberapa ada yang mencampur atau mencelupnya ke dalam cokelat.
Ketika disajikan renyah, larva dari Tenebrio molitor ini diklaim memiliki rasa yang sangat mirip kacang. Tenebrio molitor adalah spesies serangga yang termasuk dalam famili Tenebrionidae atau kumbang gelap.
Pangan berbahan dasar serangga dianggap solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam produksi pangan. Mereka biasanya diberi makanan berupa tepung terigu atau dedak, meskipun serangga ini termasuk omnivora.
Baca Juga: Indonesia Kembali Digugat Uni Eropa Terkait Larangan Ekspor Bijih Nikel
Dalam prosesnya, telur dewasa akan dipisahkan dengan cara diayak agar larva dapat tumbuh secara terpisah.
Setelah itu, ulat kuning akan dibilas dengan air, direndam dalam air mendidih hingga lima menit dan dikeringkan dalam oven sebelum dikemas dalam penyimpanan.
(Suara.com)
Berita Terkait
-
Ada Virus Corona Jenis Baru, Negara Eropa Batalkan Penerbangan ke Inggris
-
Usai Natal, Uni Eropa Mulai Vaksinasi Massal Virus Corona
-
Amerika Serikat Sudah Laksanakan Vaksinasi Covid-19, Uni Eropa Kapan?
-
Ini Harga Vaksin Covid-19 yang Ditawarkan Moderna, Akan Digunakan Eropa
-
Stop Aksi Teror, Presiden Prancis Berharap Adanya Reformasi Perbatasan UE
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar