SuaraSumbar.id - Sebanyak 1.752 tenaga kesehatan atau nakes di Kota Solok, Sumatera Barat mendapatkan vaksin Covid-19 pada program vaksinasi tahap satu yang dilaksanakan pemerintah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Dessy Syafri mengatakan bahwa vaksin yang akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan tersebut, yakni vaksin sinovac asal Cina.
Dessy menyebutkan saat ini data nakes yang sudah dikirimkan ke Kementerian Kesehatan untuk menerima vaksinasi, yakni sebanyak 1.752 orang. Namun kemungkinan bisa lebih dari itu.
Ia juga mengatakan sebagian besar tenaga kesehatan tersebut termasuk yang ada di dinas kesehatan Kota Solok sudah menerima pesan singkat tentang informasi suntik vaksin.
"Berdasarkan konferensi video dengan kementerian kemarin, ditargetkan Februari semua tenaga kesehatan sudah divaksinasi," kata Dessy di Solok, Jumat (8/1/2021).
Selain itu, untuk pasien yang pernah terkonfirmasi Covid-19 tidak akan divaksin lagi karena antibodinya sudah terbentuk di dalam tubuh.
Penyuntikan vaksin saat ini masih menunggu keputusan ataupun instruksi Gubernur Sumbar.
"Kami telah menyiapkan tenaga kesehatan yang tersebar di rumah sakit pemerintah, swasta, Puskesmas dan klinik kesehatan," ujar Dessy.
Selain itu, ia mengatakan informasi sementara pelaksanaan suntik vaksin itu diadakan di pemerintah pusat, yakni presiden beserta jajarannya pada pada 13 Januari. Selanjutnya pada 14 sampai 15 Januari di seluruh provinsi dan setelah itu baru nakes.
Baca Juga: Timbul Efek Samping Usai Divaksin Covid? Pengobatan Dibiayai Pemerintah
"Untuk kepastiannya kita masih menunggu instruksi dari perintah," ucap dia.
Saat ini, kata Dessy vaksin tersebut sudah berada di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. "Ketika ada instruksi untuk diambil, kita sudah siap. Nantinya akan kita simpan di wadah pendinginan khusus di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan," tutur dia.
Selain diprioritaskan untuk nakes yang tersebar di rumah sakit, Puskesmas, klinik kesehatan. Vaksinasi tahap pertama juga diperuntukkan bagi yang bekerja di fasilitas kesehatan, termasuk dinas kesehatan, mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan praktek di fasilitas kesehatan.
"Saat ini kami sudah menyiapkan petugas khusus yang akan melakukan vaksinasi Covid-19," ucapnya.
Rencana nantinya pemberian vaksin akan dilakukan dua kali dalam rentang dua Minggu. Sebelum divaksin, calon penerima vaksin harus mengecek kondisi kesehatannya terlebih dahulu, serta harus memenuhi syarat.
Setelah itu, akan dianjutkan vaksinasi untuk TNI, Polri, petugas lini pelayanan publik dan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat dan tahap ketiga masyarakat yang rentan dari aspek sosial dan ekonomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!