SuaraSumbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyampaikan peringatan dini mengenai potensi munculnya gelombang tinggi ekstrem selama dua ke depan. Potensi gelombang tinggi enam hingga sembilan meter terjadi di Laut Natuna Utara.
"Wilayah yang berpotensi gelombang tinggi ekstrem yaitu enam sampai sembilan meter adalah Laut Natuna Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis (31/12/2020).
Dalam peringatan dini yang berlaku 31 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021 itu, BMKG juga menyebutkan bahwa gelombang dengan tinggi empat sampai enam meter berpotensi muncul di wilayah perairan Kepulauan Anambas.
Selain itu, gelombang dengan tinggi 2,5 sampai empat meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Bintan, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna, Selat Bali bagian selatan, dan Selat Lombok bagian selatan.
Baca Juga: Akhir Tahun 2020, BMKG Prediksi Hujan Akan Mengguyur Jakarta
Menurut prakiraan BMKG, gelombang sedang dengan tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan Semarang- Demak, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian tengah, Laut Jawa bagian timur, dan Perairan Kotabaru.
Selat Makasaar bagian selatan, Selat Makassar bagian tengah, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan Kupang-Pulau Rotte, Laut Maluku, Perairan utara Papua Barat, dan Perairan Pulau Biak-Jayapura juga berpeluang menghadapi gelombang sedang.
Gelombang di Selat Malaka bagian tengah, Perairan Riau, Perairan Kepulauan Batam, Selat Sunda bagian utara, Perairan Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta, Perairan Gresik-Surabaya, Perairan Kalimantan Timur, Perairan Kepulauan Selayar, dan Selat Makassar bagian utara diprakirakan rendah, hanya setengah sampai 1,25 meter tingginya.
Wilayah Laut Sulawesi bagian barat, Selat Gelasa, Laut Bali, Selat Bali bagian utara, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian utara, Laut Flores, Perairan selatan Ambon, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Seram, dan perairan barat Kepulauan Halmahera juga diprakirakan menghadapi gelombang rendah.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan warga yang tinggal atau beraktivitas di pesisir, mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang tinggi. Antara
Baca Juga: Penghujung 2020, Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan Secara Merata
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Awas! Penipu Manfaatkan Kepopuleran DANA Kaget untuk Kuras Rekening
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Daftar 5 Patahan Aktif Berpotensi Picu Gempa Dahsyat di Sumatera Barat, Ini Peringatan BMKG!
-
Rahasia Klaim DANA Kaget Terbukti! Ini Link Aman dan Tips Dapat Saldo DANA Gratis 17 April 2025
-
DANA Kaget 17 April 2025 Dibagikan Lagi, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kalumpang Padang, Ini Kronologinya
-
DANA Kaget 16 April 2025: Buruan Klaim! Saldo Gratis Menantimu