SuaraSumbar.id - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, siap menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di Arab Saudi.
Vaksin Covid-19 yang akan digunakan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed adalah vaksin buatan Pfizer-BioNTech.
Pemberian vaksin Covid-19 ini sebagai bagian dari rencana inokulasi nasional yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, demikian Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah mengucapkan terima kasih kepada putra mahkota, atas tindak lanjutnya yang berkelanjutan untuk memberikan vaksin kepada warga.
"Apa yang kita lihat hari ini mengenai keuntungan yang telah dicapai oleh Kerajaan sejak awal pandemi merupakan perpanjangan dari salah satu kebijakan terpenting dalam Visi 2030 bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati," ujar Al-Rabiah, disadur dari Arab News, Sabtu (26/12/2020).
Al-Rabiah menambahkan, vaksinasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan tindakan pencegahan, sambil mengutamakan kesehatan masyarakat.
Al-Rabiah mengatakan, pemerintah telah bekerja keras menyediakan vaksin yang aman dan disetujui secara internasional dalam waktu singkat untuk warga.
Menurutnya, tindakan tersebut yang menjadikan Kerajaan Arab Saudi menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam menangani pandemi virus corona.
Lebih dari 500.000 orang telah mendaftar untuk divaksin covid-19 di Arab Saudi sejak diluncurkan Selasa lalu, kata Kementerian Kesehatan pada Kamis.
Baca Juga: TKW Indonesia Injak Alquran di Arab Saudi, Ibunda Buka Suara
Arab Saudi merupakan negara Arab pertama yang menginokulasi orang-orang di kerajaan dengan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.
Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah adalah salah satu orang pertama yang menerima vaksin, menyingsingkan lengan baju untuk menerima inokulasi di depan media.
Fase pertama akan mencakup orang-orang yang paling terpapar corona. Tahap kedua dan ketiga akan menargetkan mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Warga negara dan warga asing antre untuk menerima vaksin pada Kamis pagi, sebagai bagian dari peluncuran fase 1 yang mencakup mereka yang paling terpapar dan rentan terhadap penyakit tersebut.
Kerajaan Arab Saudi telah melaporkan sekitar 360.000 kasus kasus virus corona dengan 6.080 kematian sejak dimulainya pandemi.
Meskipun mulai mencabut pembatasan beberapa bulan lalu, Arab Saudi sejauh ini telah menghindari gelombang infeksi baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Sumbar Kembali Ekspor Gambir ke India, Permintaan Global Mulai Pulih?
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam