Bencana hidrometeorologi itu meliputi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang hingga jalan licin.
"Mohon dapat disampaikan peringatan dini bencana hidrometeorologi ke masing-masing kabupaten/kota," katanya dalam surat tersebut.
Selain itu, Suaidi memaparkan sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi tersebut. Pertama, merevitalisasi zona potensi bencana hidrometeorologi baik potensi longsor maupun banjir.
"Kemudian, menjauhkan masyarakat dari daerah rawan longsor dan banjir," katanya.
Selain ini, dari analisis BMKG, kondisi cuaca pada Rabu 17 April 2024, berpotensi hujan intensitas sedang-lebat dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada sore hari.
Kondisi itu terjadi di wilayah Limapuluh Kota, Payakumbuh, Kabupaten Solok, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan, dan sekitarnya.