Riki Chandra
Selasa, 02 Desember 2025 | 15:15 WIB
Dokumen warga berada di atas pondok saat gelombang pasang laut menerjang pantai Pasir Jambak Kota Padang, Sumatera Barat pada Kamis (17/10/2024). [Dok. Antara / Iggoy el Fitra]
Baca 10 detik
  •  BMKG peringatkan potensi banjir rob Sumbar akibat super full moon.

  • Genangan diprediksi 3–10 sentimeter di pesisir Sumbar.

  • Masyarakat pesisir diminta waspada meskipun kategori dampak rendah.

SuaraSumbar.id - Sejumlah wilayah pantai di Sumatera Barat (Sumbar) berpotensi dilanda banjir rob. Hal itu dinyatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 3–7 Desember 2025. Fenomena ini dipicu oleh pasang air laut yang meningkat di sejumlah wilayah pesisir Sumbar.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Sahat Mauli Pasaribu, mengatakan bahwa potensi banjir rob Sumbar itu berkaitan dengan super full moon atau super bulan baru yang berlangsung bersamaan dengan potensi hujan intensitas sedang.

“Terdapat potensi banjir rob akibat pasang air laut dampak super full moon atau super bulan baru beriringan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang,” kata Sahat Mauli Pasaribu, Selasa (2/12/2025).

BMKG mencatat, wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir rob Sumbar meliputi Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, serta Kabupaten Kepulauan Mentawai. Semua wilayah tersebut diprediksi merasakan dampak kategori rendah.

Adapun dampak yang mungkin terjadi berupa genangan air laut dengan ketinggian sekitar tiga hingga 10 sentimeter. Sebarannya diperkirakan mencapai jarak 20 hingga 100 meter dari bibir pantai.

BMKG juga menambahkan bahwa pada 5 Desember akan terjadi fenomena astronomi biasa berupa super bulan penuh yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut dibandingkan hari biasanya.

Selain itu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga disertai angin juga diperkirakan muncul pada 3–7 Desember di wilayah perairan Sumbar dan Kepulauan Mentawai.

Kondisi tersebut akan diiringi gelombang laut dengan ketinggian 0,5 hingga 1,2 meter serta kecepatan angin berkisar 2 hingga 10 knots.

“Diprediksi pasang maksimum pada 3–7 Desember ialah 1,3 hingga 1,5 meter sekitar pukul 18.00 sampai 20.00 WIB,” ujar Sahat.

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di tepi pantai maupun daerah pesisir perairan Sumbar dan Mentawai agar meningkatkan kewaspadaan meskipun dampak banjir rob Sumbar diperkirakan berkategori rendah. (Antara)

Load More