Riki Chandra
Senin, 01 Desember 2025 | 16:34 WIB
Tim gabungan BPBD Pasaman Barat saat mengevakuasi jenazah korban longsor yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Puskesmas Talu, Kecamatan Talamau, Senin (1/12/2025). [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Satu korban longsor ditemukan meninggal di Pasaman Barat, empat lainnya masih dicari.

  • BPBD gunakan alat berat percepat pencarian korban longsor Talamau.

  • Warga diminta waspada potensi longsor susulan di Pasaman Barat.

SuaraSumbar.id - Upaya pencarian korban longsor di Tinggam Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), kembali membuahkan hasil.

Tim gabungan BPBD menemukan satu korban bernama Ema dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (1/12/2025). Korban sebelumnya dinyatakan hilang saat bencana longsor menerjang, Jumat (28/11/2025).

Korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB dalam keadaan mengapung di genangan air dekat reruntuhan material longsor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Afrizal, mengatakan bahwa lokasi penemuan berada tidak jauh dari titik longsor, tempat tim gabungan melakukan penyisiran sejak pagi.

Penemuan tersebut menjadi perkembangan penting dari proses pencarian korban longsor Tinggam Talamau yang hingga kini masih terus berlangsung.

Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Talu untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Sementara itu, pencarian empat korban lain yang masih diduga tertimbun reruntuhan terus dilakukan dengan bantuan alat berat.

Menurut Afrizal, penggunaan ekskavator sangat membantu mempercepat proses evakuasi dalam kondisi medan yang sulit akibat longsoran besar.

“Dari data awal masih ada empat orang lagi yang diduga tertimbun di reruntuhan longsor,” ujar Afrizal.

Ia menambahkan bahwa pencarian terhadap korban longsor Tinggam Talamau sempat terkendala oleh lokasi yang jauh dan menunggu kedatangan alat berat.

Pada Senin ini, alat berat telah dapat beroperasi penuh sehingga proses pencarian diperkirakan lebih cepat. Afrizal mengatakan pihaknya berharap seluruh korban dapat segera ditemukan mengingat waktu yang telah berlalu sejak kejadian.

Ia juga mengimbau warga di sekitar lokasi kejadian untuk tetap waspada terhadap longsor susulan. Menurutnya, kondisi tanah yang masih labil dan adanya batuan yang terus bergerak membuat risiko tambahan masih mungkin terjadi.

“Tetap waspada dan kita bersama tim gabungan terus melakukan pencarian,” ujar Afrizal. (Antara)

Load More