Riki Chandra
Kamis, 27 November 2025 | 19:15 WIB
Kondisi perumahan Luminpark Claster di Lubuk Minturun, Kota Padang, yang terdampak banjir bandang. [Suara.com/Saptra S]
Baca 10 detik
  •  Empat korban tewas ditemukan usai banjir bandang terjang Luminpark Lubuk Minturun Padang.

  • Puluhan kendaraan hanyut dan menumpuk akibat derasnya arus banjir.

  • Warga selamat bergelantungan, puluhan keluarga mengungsi butuh bantuan logistik.

SuaraSumbar.id - Material banjir bandang masih memadati area perumahan Luminpark Cluster di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (27/11/2025). Kawasan perumahan mewah ini menjadi lokasi cukup parah terdampak bencana.

Selain itu, ada empat korban yang ditemukan tewas. Mereka terdiri dari dua orang dewasa, satu remaja dan satu anak-anak. Para korban merupakan yang tinggal di luar area perumahan.

Pantauan SuaraSumbar.id pada Kamis (27/11) sore, material banjir bandang berupa lumpur, pasir dan kayu-kayu memenuhi area perumahan. Banyak kendaraan tertimbun dan menumpuk.

Tinggi lumpur hampir mencapai satu meter. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan material banjir bandang.

Menurut seorang warga Muhammad Nur (52), air mulai deras sekitar pukul 07.00 WIB. Para warga tidak sempat menyelematkan barang berharga.

"Jalan sudah seperti sungai. Pukul 6 masih setinggi betis, pukul 7 udah tidak bisa lagi, udah deras airnya," ujar Nur di lokasi.

Nur menyebut banyak kendaraan yang hanyut dibawa arus. Kendaraan-kendaraan itu dibawa hingga ke bendungan.

"Ada enam mobil hanyut dibawa ke bendungan itu," kata sambil menunjuk.

Sementara itu, Satpam perumahan, Isal (29), mengaku menyelamatkan diri dengan cara Bergelantungan di pos penjagaan. Sekitar satu jam lebih ia bergelantungan di tengah derasnya air banjir bandang menerjang.

"Dari kawasan atas itu air muncul. Hantam pagar beton, lalu roboh dan menerjang kawasan perumahan. Saya tidak sempat lari lagi," ceritanya.

"Saya bergelantungan di pos penjagaan ini. Satu jam lebih bergantungan di pos," katanya.

Banyak Kendaraan Terbawa Arus

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino mengungkapkan, terdapat 50 rumah di perumahan itu yang terdampak. Puluhan kendaraan terbawa arus.

"Untuk korban jiwa warga yang ada di perumahan tidak ada. Hanya warga yang tinggal di luar perumahan ditemukan meninggal dunia," jelasnya.

Afrino mengatakan warga terdampak telah mengungsi ke rumah tetangga dan ada juga yang dijemput oleh saudaranya.

Load More