Riki Chandra
Rabu, 26 November 2025 | 16:59 WIB
Rumah warga hanyut di hantam luapan Sungai Batang Masang, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (26/11/2025). [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Rumah warga Kinali hanyut akibat luapan mendadak Sungai Batang Masang.

  • BPBD dan kecamatan langsung turun meninjau lokasi musibah.

  • Mayoritas kecamatan Pasaman Barat terdampak banjir dan longsor berat.

SuaraSumbar.id - Satu unit rumah hanyut terseret luapan Sungai Batang Masang di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (26/11/2025).

Rumah hanyut jenis semi permanen itu milik Dila (25), warga Jorong Limpato, Nagari Anak Koto Selatan, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat.

“Kami dapat informasi rumah hanyut itu siang. Tidak ada korban jiwa," kata Camat Kinali, Saparuddin.

Dia memperkirakan kerugian yang dialami korban mencapai Rp 30 juta. Saat kejadian, air Sungai Batang Masang dilaporkan tiba-tiba meluap dan langsung menghantam bangunan rumah korban.

“Beruntung korban bersama keluarga lainnya saat sedang berada di luar rumah saat kejadian,” kata Saparuddin.

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Jhon Edwar, juga membenarkan insiden rumah hanyut tersebut. Ia menyampaikan bahwa tim gabungan telah tiba di lokasi untuk mengevaluasi kondisi pascakejadian.

“Informasi awalnya air sungai itu tiba-tiba meluap dan menghantam dan menghanyutkan rumah korban,” ujarnya.

Jhon mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan, bantaran sungai, dan pesisir laut untuk meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, curah hujan yang masih tinggi membuat potensi bencana tetap besar.

BPBD mencatat bahwa dari 11 kecamatan di Pasaman Barat, sedikitnya 10 kecamatan terdampak banjir dan longsor sejak beberapa pekan terakhir.

Pemkab Pasaman Barat terus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Jika ada warga terjebak banjir, petugas akan langsung mengevakuasi ke lokasi aman. Selain itu, dapur umum telah didirikan di beberapa titik banjir untuk mendukung penyediaan makanan bagi pengungsi.

“Bantuan dan pelayanan kesehatan juga terus diberikan. Mudah-mudahan bencana alam cepat berlalu,” ujar Jhon.

Dengan kejadian rumah hanyut di Kinali ini, pemerintah daerah kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan potensi luapan Sungai Batang Masang, terutama memasuki puncak musim hujan. (Antara)

Load More