- Padang Pariaman tetapkan tanggap darurat akibat cuaca ekstrem berhari-hari.
- Ratusan warga dievakuasi dan dapur umum didirikan pemerintah daerah.
- Pemerintah pusat diminta bantu atasi banjir dari sungai meluap.
SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barata (Sumbar), resmi menetapkan status tanggap darurat Padang Pariaman setelah sejumlah wilayah dilanda banjir, longsor, dan pohon tumbang sejak Jumat (21/11/2025).
Cuaca ekstrem yang berlangsung berhari-hari memicu kerusakan di berbagai titik dan memaksa pemerintah daerah melakukan langkah cepat demi keselamatan warga.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, menyebut penetapan status tanggap darurat Padang Pariaman dilakukan berdasarkan kajian mendalam.
Hal itu mempertimbangkan dampak bencana, keterbatasan sumber daya lokal, serta rekomendasi BPBD setempat.
“Semua personel terkait harus bergerak cepat, fokus pada keselamatan warga dan penanganan darurat,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
BPBD melaporkan bahwa sejak Sabtu (22/11/2025), intensitas hujan tinggi belum menunjukkan penurunan, sehingga potensi bencana susulan tetap harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
Bupati menegaskan seluruh personel BPBD, Satpol PP dan Damkar, hingga ASN di lingkungan Pemkab Padang Pariaman dikerahkan untuk membantu warga di lapangan.
Ratusan warga telah dievakuasi dari lokasi bencana, sementara delapan dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak.
“Hari ini pemerintah daerah telah menyiapkan 2.000 paket makanan siap saji yang akan didistribusikan ke seluruh titik lokasi bencana,” kata John.
Sementara itu, BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan melanda wilayah tersebut hingga 27 November 2025. Pemerintah daerah juga meminta dukungan pemerintah pusat, terutama terkait penanganan banjir yang dipicu meluapnya aliran sungai di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatra V.
Beberapa bulan sebelumnya, pemerintah daerah bersama masyarakat telah melakukan gotong royong membersihkan aliran sungai seperti Batang Ulakan. Namun, upaya tersebut belum memberikan hasil maksimal karena banjir kembali melanda wilayah permukiman.
Sekda Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis, menyebut belasan titik bencana telah tercatat dalam tiga hari terakhir.
“Itu masih data sementara, kami masih mendata karena data bisa berubah seiring dengan cuaca ekstrem yang masih berlanjut,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, aktivitas warga terganggu, terutama mereka yang sempat terisolasi akibat banjir. Pemerintah daerah menegaskan upaya perbaikan sistem penanganan jangka panjang harus dilakukan agar bencana menahun ini tidak terus terulang, termasuk melalui dukungan pemerintah pusat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi bersamaan dengan status tanggap darurat Padang Pariaman. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Urusan Banjir 'Abadi' Belum Selesai, Wakil Ketua DPR RI Turun Kembali ke Desa Karangligar
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat, Ratusan Warga Dievakuasi!
-
Padang-Bukittinggi via Malalak Lumpuh Total, Badan Jalan Tertimbun Longsor!
-
Heboh Tanah Bergerak di Ngarai Sianok Bukittinggi, Puluhan Warga Mengungsi!
-
Banjir di Tarusan Pesisir Selatan Putus Akses Painan-Padang!
-
Mahyeldi Imbau Warga Sumbar Siaga Cuaca Ekstrem, Gawat Darurat Hidrometeorologi!