-
Harimau Sumatera tertangkap kamera di jalan lintas Bukittinggi–Medan.
-
BKSDA Sumbar tingkatkan patroli dan pemantauan konflik harimau Sumatera.
-
Warga diimbau waspada dan batasi aktivitas di sekitar hutan.
SuaraSumbar.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan penanganan konflik harimau Sumatera setelah seekor harimau Sumatera tertangkap kamera berkeliaran di jalan lintas Bukittinggi–Medan, tepatnya di Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
Kemunculan satwa dilindungi bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu terekam kamera jebak yang dipasang petugas konservasi di sekitar lokasi.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, mengatakan bahwa timnya langsung meningkatkan patroli dan pemantauan setelah laporan kemunculan harimau diterima dari warga sekitar.
“Kita intensif melakukan patroli dan melakukan pemantauan di lokasi kemunculan harimau yang kita terima dari warga,” katanya.
Upaya penanganan konflik harimau Sumatera ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya BKSDA Sumbar, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Pagari Salareh Aia, Pagari Baringin, serta mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Riau (UNRI).
Selain patroli, tim juga memasang beberapa kamera trap di titik kemunculan harimau untuk memastikan pergerakan satwa yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
“Beberapa kamera jebak yang dipasang merekam keberadaan satwa tersebut,” kata Ade.
Laporan awal kemunculan harimau Sumatera diterima dari Wali Nagari Koto Rantang pada Sabtu (11/10/2025), sekitar pukul 16.30 WIB.
Sejumlah warga mengaku melihat beberapa ekor harimau melintas di area kebun dan sawah tak jauh dari jalan lintas.
Mendapat laporan itu, tim gabungan BKSDA bersama Pagari Pasia Laweh, Pagari Baringin, dan Pagari Salareh Aia langsung melakukan verifikasi lapangan keesokan harinya, Minggu (12/10/2025).
Tidak lama kemudian, Wali Jorong Batu Gadang juga melaporkan bahwa dua ekor harimau terlihat melintas di jalan lintas Bukittinggi–Medan sekitar pukul 00.30 WIB. Pada pagi harinya, beberapa warga kembali melihat dua ekor harimau di sawah dan sempat merekamnya dengan telepon genggam.
“Saat melakukan verifikasi lapangan, kami dan warga sempat berinteraksi langsung dengan harimau, dan satwa tersebut menghindar ke kawasan hutan,” kata Ade Putra.
BKSDA Sumbar mengimbau warga agar berhati-hati saat melintasi kawasan jalan lintas Sumatera, khususnya pada malam hari. Warga juga diingatkan untuk tidak beraktivitas sendirian di kebun, membatasi kegiatan pada sore dan malam hari, serta mengamankan ternak agar tidak menjadi sasaran satwa liar. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Rizky dan Lestari, Harimau Sumatera penghuni baru TMSBK Bukittinggi
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
4 Sayuran Beku yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah, Wajib Dicoba Penderita Hipertensi!
-
CEK FAKTA: Link Resmi Pendaftaran PKH Tahap 3 2025 Beredar, Benarkah dari Kemensos?
-
5 Fakta Viral PMI Terlantar di Arab Saudi: Berangkat Ilegal, Dijanjikan Gaji Besar dan Minta Pulang!
-
CEK FAKTA: Purbaya Sebut Harga BBM Pertalite Cuma Rp 5.400 dan LPG Rp 14.700, Benarkah?
-
Harimau Sumatera Masih Berkeliaran Jalan Lintas BukittinggiMedan, Terekam Kamera BKSDA Sumbar!