- Mensos bantah bansos lansia dipotong dan sebut itu bukan kebijakan pemerintah.
- Video viral tunjukkan pemotongan Rp 100 ribu untuk beli buku.
- Gus Ipul janji selidiki oknum pemotong bantuan sosial lansia.
SuaraSumbar.id - Isu bansos untuk orang lanjut usia (lansia) dipotong sebesar Rp 100 ribu di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, jadi perbincangan publik di media sosial.
Sebuah video viral di media sosial, menampilkan seorang wanita berjilbab merah bersama seorang lansia di Desa Kedungsukun, Kecamatan Adiwerna, mengaku bahwa bansos lansia sebesar Rp 600 ribu yang diterima setiap tiga bulan, dipotong Rp 100 ribu untuk membeli buku tentang kehamilan.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, wanita tersebut menunjukkan sebuah buku bertema kesehatan gizi dan ibu hamil yang diduga dibeli dengan uang potongan dari bansos lansia.
“Bantuan tidak muncul. Ini untuk lansia. Ketika bantuan keluar, hanya Rp 500 ribu. Dipotong Rp 100 ribu. Dari Rp 600 ribu, dikurangi Rp 100 ribu,” ujar wanita itu dalam video yang beredar.
Ia pun meminta agar peristiwa tersebut diviralkan dengan mengatakan, “Orang tua lho ini. Tolong viralkan,” katanya.
Menanggapi kabar bansos lansia dipotong, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menginstruksikan penerima bantuan untuk membeli buku apapun.
Ia memastikan bahwa bantuan sosial lansia disalurkan secara langsung dari pemerintah ke rekening penerima manfaat tanpa perantara.
“Namun jika ada yang menyuruh membeli buku dan memotong Rp 100 ribu, itu tidak benar. Tidak ada kebijakan seperti itu,” tegas Gus Ipul dikutip dari Tempo.
Gus Ipul mempertanyakan bagaimana pemotongan tersebut bisa terjadi. Ia menegaskan, bansos lansia seharusnya diterima langsung oleh penerima tanpa campur tangan pihak ketiga.
“Lalu datangnya dari mana? Apakah mereka mengambilnya? Apakah ada anak yang mengambil? Ini adalah tindakan oknum, dan kami akan segera menyelidiki. Mohon beri kami waktu,” ujarnya.
Gus Ipul juga menyatakan keprihatinannya terhadap isi video viral itu. Ia menilai, pembelian buku untuk ibu hamil menggunakan dana bantuan sosial lansia tidak masuk akal.
“Apa pentingnya membeli buku semacam itu? Buku ibu hamil, itu sangat tidak pantas. Ini harus ditelusuri lebih jauh. Nanti saya akan sampaikan hasilnya,” terangnya.
Kementerian Sosial berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut dan memastikan penyaluran bansos lansia berjalan sesuai prosedur agar tidak lagi terjadi pemotongan dana oleh oknum.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Viral Kasus Nenek di Takalar, Begini Cara Ajukan Sanggahan Jika Dicoret dari Bansos
-
Korban Ponpes Ambruk Sidoarjo Dijamin, Mensos: Semua Dapat Jaminan Sosial
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Daftar Antrean KJP Pasar Jaya Error, Ini Solusinya
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Harimau Sumatera Masih Berkeliaran Jalan Lintas BukittinggiMedan, Terekam Kamera BKSDA Sumbar!
-
Viral Video Panas Bu Ida Tuban Durasi 9 Menit 30 Detik, Ternyata Begini Faktanya!
-
CEK FAKTA: PLN Bagi-bagi Token Listrik Gratis Lewat Telegram, Benarkah?
-
Daftar Lengkap 28 Negara Lolos Piala Dunia 2026, Siapa Jagoanmu?
-
Paradoks Lulusan Siap Kerja tapi Menganggur, PAPTEKINDO Didorong Reformasi Pendidikan Vokasi