Riki Chandra
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 14:26 WIB
Lokasi penginapan pasangan suami istri yang ditemukan tak sadarkan diri di Alahan Panjang. [Dok. Polisi]
Baca 10 detik
  • Pasangan pengantin baru ditemukan tak sadarkan diri di penginapan.
  • Istri meninggal, suami kritis, dugaan keracunan belum dipastikan polisi.
  • Autopsi batal dilakukan karena keluarga membatalkan permohonan sebelumnya.

SuaraSumbar.id - Pasangan suami istri bernama Gilang Kurniawan (28) dan Cindy Desta Nanda (28) ditemukan tak sadarkan diri di dalam kamar penginapan Lakeside di Nagari (Desa) Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (9/10/2025).

Korban Cindy dinyatakan meninggal usai dilarikan ke puskesmas. Sementara suaminya, Gilang, alami kondisi kritis dan masih mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Gilang dan Cindy informasinya baru tiga hari menikah. Mereka kemudian diduga melangsungkan bulan madu di Lakeside Alahan Panjang.

Glamping satu ini terletak di tepi Danau Atas, menawarkan pengalaman menginap dengan pemandangan memukau dari lanskap danau dan pegunungan sekitar.

Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya mengatakan, kepolisian masih menunggu keputusan untuk visum dalam terhadap jenazah korban.

"Kami lagi menunggu visumnya. Untuk lebih detail, silakan ke Kapolsek," ujar Agung, Jumat (10/10/2025).

Polisi telah mensterilkan TKP dengan memasang garis polisi di penginapan tersebut. Olah TKP juga telah dilakukan.

Sementara itu, Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih menyatakan dari hasil pemeriksaan visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Visum luar tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Kondisinya sudah meninggal dunia saat dibawa ke puskesmas," kata dia.

Terkait kematian korban, kemudian beredar informasi di media sosial akibat keracunan gas dari pemanas air. Barata mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.

"kami belum bisa menyimpulkan. Kalau untuk kemungkinan-kemungkinan bisa semua. Tapi belum bisa dipastikan," jelasnya.

Saat ini, lanjut Barata, kepolisian terkendala dalam penyelidikan kareka jenazah korban telah dimakamkan. Padahal sebelumnya, keluarga setuju untuk dilakukan autopsi.

"Informasinya korban sudah dimakamkan tadi. Otomatis tidak dilakukan autopsi. Autopsi ini kan sesuai permintaan keluarga," ungkapnya.

"Keluarga sudah ditawarkan, awalnya disetujui, sudah membuat laporan polisi dan permohonan autopsi, namun tidak jadi. Kami tidak tahu apa alasan keluarga," sambung Barata.

Kontributor: Saptra S

Load More