Riki Chandra
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 15:42 WIB
Ilustrasi MBG. [Ist]
Baca 10 detik
  • Hoaks sebelas pelajar meninggal akibat MBG dibantah Badan Gizi Nasional.
  • Mafindo pastikan tidak ada korban jiwa dalam kasus MBG.
  • Video viral MBG di Bandung Barat terbukti konten menyesatkan.

SuaraSumbar.id - Beredar sebuah unggahan di media sosial yang menarasikan bahwa sudah ada 11 orang yang meninggal dunia akibat Makan Bergizi Gratis (MBG).

Unggahan itu disebar akun X (Twitter) @alisyarief. Berikut narasi yang beredar:

“MBG makan korban 11 orang meninggal, Peringatan keras PKI biadab menyusup membunuh anak-anak di sekolah menurunkan Prabowo lewat makan gratis waspada yang punya anak-anak di sekolah.”

Lantas, benarkah informasi tersebut?

Dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta TurnBackHoax menggunakan kata kunci “sebelas pelajar meninggal akibat MBG” ke mesin pencari Google, tidak ditemukan satu pun informasi dari sumber berita kredibel maupun akun resmi pemerintah yang membenarkan klaim tersebut.

Hoaks meninggal karena MBG. [Dok. Antara]

Hasil penelusuran lanjutan melalui reverse image search juga membantah klaim itu. Video yang diunggah ternyata berkaitan dengan kasus keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang terjadi pada Rabu (24/9/2025).

Melalui unggahan di akun Instagram resmi Badan Gizi Nasional (BGN), @badangizinasional.ri, lembaga tersebut memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Sebagaimana disampaikan oleh camat setempat, tidak ada satupun korban jiwa dalam kejadian itu,” tulis BGN pada Senin (29/9/2025).

Kesimpulan

Klaim sebelas pelajar meninggal akibat MBG yang viral di media sosial tidak benar alias berita hoaks.

Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa fakta sebelum mempercayai atau membagikan informasi di media sosial.

Load More