-
Polda Sumbar gencar menindak praktik ODOL penyebab kecelakaan berat.
-
Sitinjau Lauik jadi fokus pengawasan truk ODOL berisiko tinggi.
-
Edukasi dan operasi rutin digelar demi keselamatan jalan raya.
SuaraSumbar.id - Praktik truk Over Dimension Over Loading (ODOL) kembali menjadi sorotan di Sumatera Barat (Sumbar). Apalagi, ODOL menjadi penyebab utama kecelakaan, terutama di jalur ekstrem seperti Sitinjau Lauik.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Reza Chairul Akbar, mengingatkan pengemudi agar tidak melakukan praktik ODOL karena risiko yang semakin nyata.
Reza menegaskan bahwa saat kendaraan mengangkut muatan melebihi kapasitas atau dimensi yang tidak sesuai, maka potensi terjadinya kecelakaan juga menjadi lebih tinggi.
“Praktik ODOL berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan terhadap pengemudi truk, pengguna jalan lain maupun lingkungan,” katanya, Minggu (21/9/2025).
Saat kecelakaan terjadi, kata Reza, fatalitas dan dampak yang ditimbulkan juga lebih besar dibanding kendaraan normal.
"Dalam sejumlah kasus kecelakaan yang melibatkan ODOL, dampak yang terjadi itu lebih tinggi. Baik itu terhadap keselamatan jiwa maupun kerugian materil," jelasnya.
Di Sumatera Barat, Dinas Perhubungan menyebut bahwa rem blong karena muatan berlebih di jalur Sitinjau Lauik sering menjadi pemicu utama kecelakaan lalu lintas.
Rute Sitinjau Lauik memiliki kontur curam dan berliku, sehingga dampak terhadap keselamatan lebih berat jika standar muatan dan dimensi kendaraan dilanggar.
Operasi Patuh Singgalang 2025 menjadi bagian dari upaya pencegahan ODOL, di mana Satlantas Polresta Padang mengamankan puluhan truk dalam razia di Bypass Padang.
Tak hanya penindakan langsung, pendekatan edukasi juga terus digencarkan. Kegiatan “ngopi santai” bersama sopir truk yang digagas Jasa Raharja Sumbar.
Selain itu, regulasi larangan ODOL yang tengah digodok pemerintah menjadi perhatian pengusaha truk di Sumbar. Pemilik angkutan meminta agar pelaksanaan larangan dilakukan secara adil dan tidak tebang pilih.
Reza Chairul menegaskan bahwa Polda Sumbar dan instansi terkait akan memperkuat pengawasan dengan pendekatan preventif dan preemtif terhadap pelanggaran ODOL. (Antara)
Berita Terkait
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Polisi Komentar Tak Berempati atas Meninggalnya Ojol Dilindas Barakuda, Berakhir Minta Maaf
-
Pertolongan Pertama Terkena Gas Air Mata dan Lebam, Hindari Odol
-
Demo DPR Chaos, Benarkah Odol Bisa Mengurangi Efek Gas Air Mata? Ini Kata Ahli
-
Kemenhub Rombak Aturan Truk ODOL, Kepentingan Sopir Diperhatikan?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Truk ODOL Biang Kerok Kecelakaan di Sumbar, Polda Sumbar Siapkan Patroli Khusus Sitinjau Lauik
-
5 Fakta Viral Bocah Tersangkut Mesin Cuci Saat Orang Tua Mandi, Damkar Turun Tangan!
-
Syarat Daftar KIP Kuliah 2025 Terbaru: Jadwalnya Wajib Tahu, Jangan Terlewat!
-
Erupsi Kedua Gunung Marapi Hari Ini, Potensi Lahar Dingin Makin Diwaspadai!
-
Erupsi Gunung Marapi Terbaru: Kolom Abu 1.000 Meter, Status Level II Waspada Tetap Berlaku!