Riki Chandra
Minggu, 21 September 2025 | 20:15 WIB
Satlantas Polres Pasaman Tindak Truk Odol. [Ist]
Baca 10 detik
  •  Polda Sumbar gencar menindak praktik ODOL penyebab kecelakaan berat.

  • Sitinjau Lauik jadi fokus pengawasan truk ODOL berisiko tinggi.

  • Edukasi dan operasi rutin digelar demi keselamatan jalan raya.

SuaraSumbar.id - Praktik truk Over Dimension Over Loading (ODOL) kembali menjadi sorotan di Sumatera Barat (Sumbar). Apalagi, ODOL menjadi penyebab utama kecelakaan, terutama di jalur ekstrem seperti Sitinjau Lauik.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Reza Chairul Akbar, mengingatkan pengemudi agar tidak melakukan praktik ODOL karena risiko yang semakin nyata.

Reza menegaskan bahwa saat kendaraan mengangkut muatan melebihi kapasitas atau dimensi yang tidak sesuai, maka potensi terjadinya kecelakaan juga menjadi lebih tinggi.

“Praktik ODOL berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan terhadap pengemudi truk, pengguna jalan lain maupun lingkungan,” katanya, Minggu (21/9/2025).

Saat kecelakaan terjadi, kata Reza, fatalitas dan dampak yang ditimbulkan juga lebih besar dibanding kendaraan normal.

"Dalam sejumlah kasus kecelakaan yang melibatkan ODOL, dampak yang terjadi itu lebih tinggi. Baik itu terhadap keselamatan jiwa maupun kerugian materil," jelasnya.

Di Sumatera Barat, Dinas Perhubungan menyebut bahwa rem blong karena muatan berlebih di jalur Sitinjau Lauik sering menjadi pemicu utama kecelakaan lalu lintas.

Rute Sitinjau Lauik memiliki kontur curam dan berliku, sehingga dampak terhadap keselamatan lebih berat jika standar muatan dan dimensi kendaraan dilanggar.

Operasi Patuh Singgalang 2025 menjadi bagian dari upaya pencegahan ODOL, di mana Satlantas Polresta Padang mengamankan puluhan truk dalam razia di Bypass Padang.

Tak hanya penindakan langsung, pendekatan edukasi juga terus digencarkan. Kegiatan “ngopi santai” bersama sopir truk yang digagas Jasa Raharja Sumbar.

Selain itu, regulasi larangan ODOL yang tengah digodok pemerintah menjadi perhatian pengusaha truk di Sumbar. Pemilik angkutan meminta agar pelaksanaan larangan dilakukan secara adil dan tidak tebang pilih.

Reza Chairul menegaskan bahwa Polda Sumbar dan instansi terkait akan memperkuat pengawasan dengan pendekatan preventif dan preemtif terhadap pelanggaran ODOL. (Antara)

Load More