SuaraSumbar.id - Menjelang Ramadan 2025, ketersediaan pangan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), dipastikan mencukupi.
Kadis Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, mengatakan bahwa berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini stok pangan terjaga dengan baik.
"Dari hasil pantauan kita di lapangan stok pangan masih mencukupi dan tidak ada kendala yang ditemui," katanya, melansir Antara, Minggu (23/2/2025).
Ekadiana mengatakan setiap pekan pihaknya selalu melakukan pendataan ketersediaan pangan yang ada. Sehingga jika terjadi kelangkaan dan harga naik maka akan dilakukan bazar pangan murah.
Kondisi ketersediaan pangan saat ini, kata Ekadiana, untuk beras mencapai 7.649,16 ton dengan kebutuhan 3.681, 21 ton.
"Ketersediaan beras dari produksi lokal sebanyak 5.225 ton dan dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Medan Sumatera Utara, Pasaman sebanyak 2.424,16 ton," ujarnya.
Untuk ketersediaan jagung mencapai 18.980 ton dengan kebutuhan 23,75 ton. Ketersediaan jagung itu berasal dari produksi lokal semuanya karena Pasaman Barat merupakan sentra jagung.
Lalu ketersediaan cabe rawit 298,64 ton dengan produksi lokal 275 ton dan dari luar daerah 23,64 ton. Cabai tersedia sebanyak 302,50 ton dengan kebutuhan 185,59 ton yang berasal dari produksi lokal 125 ton dan dari luar daerah sebanyak 177,50 ton.
Bawang putih tersedia saat ini 98,75 ton dengan kebutuhan 43,73 ton yang berasal dari Solok, Bukittinggi dan Alahan Panjang.
Bawang merah yang tersedia 201,22 ton dengan kebutuhan 135,45 ton. Berasal dari produksi lokal sebanyak 10 ton dan dari luar daerah sebanyak 191,22 ton yang berasal dari Bukittinggi, Solok, dan Alahan Panjang.
Kemudian daging sapi tersedia 113, 44 ton dengan kebutuhan 1,56 ton. Dari produksi lokal 100 ton dan dari luar daerah sebanyak 13,44 ton dari Payakumbuh.
Daging ayam tersedia 679,17 ton dengan kebutuhan 190,93 ton. Dari luar daerah Payakumbuh dan Agam sebanyak 289,17 ton.
"Untuk gula pasir tersedia sebanyak 396,30 ton dengan kebutuhan 184,11 ton dan ketersediaan minyak goreng sebanyak 778 ton," katanya.
Berita Terkait
-
BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan, Dorong Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional
-
Bulog Sinergi Lakukan Kerja Sama Sewa Gudang, Amankan Serapan Gabah/Beras Masa Panen Raya
-
Prabowo Mau Bebaskan Kuota Impor, Wamentan Bicara Nasib Swasembada Pangan
-
Harga Ayam, Beras, Hingga Bawang Merah Melonjak Tinggi Selama Ramadan-Lebaran
-
Prabowo Jamin Rakyat Bisa Beli Daging, Susu, Hingga Telur Murah di 2026
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!