Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 20 Februari 2025 | 13:46 WIB
Ruang autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Padang tempat mayat Cinta, pelajar MTSN di Tanah Datar yang ditemukan tewas dalam karung. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Ibunda Cinta Novita Sari Mista, Lisa Delka, tak kuasa menahan air matanya. Lisa termenung di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kamis (20/2/2025). Sesekali, ia menyeka pipinya yang basah.

Di rumah sakit Polri ini, Lisa menanti penyelenggaraan autopsi jenazah putri sulungnya. Cinta sebelumnya ditemukan tewas dibungkus karung berwarna putih lalu dibuang di pinggir jalan perkampungan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Lisa tak menyangka, anaknya tewas dan ditemukan dengan kondisi tragis, terbungkus karung. Ada bekas cakaran dan cekikan di leher Cinta.

"Saya tidak ikhlas. Saya tidak terima anak saya diginiin, dari ujung rambut hingga kaki saya tidak rela anak saya diginiin," kata Lisa, Kamis (20/2/2025).

"Selama ini anak saya tidak pernah menyusahkan orang. Saya banting tulang untuk anak saya," sambungnya menahan tangis.

Lisa berharap ke kepolisian, siapapun pelakunya, dapat segera ditangkap. Untuk pelaku, agar nantinya dapat diadili seberat-beratnya.

"Saya tidak ikhlas," ucapnya.

Pernah Diancam Dibunuh

Cinta merupakan siswi kelas 9 MTsN 2 Sumanik, Kabupaten Tanah Datar. Lisa menyebutkan, sehari sebelum putrinya ditemukan tewas, Cinta berada di rumah neneknya.

Lokasi rumah nenek Cinta tak jauh dari kediamannya, persis di depan rumahnya. Pada Selasa (18/2/2025) malam, Cinta sempat berkomunikasi dengan neneknya. Ketika itu, sang neneknya memberikan uang.

"Dia kan di tempat neneknya, di tempat neneknya dari rumah saya berada di belakang. Ditanya neneknya, Cinta mau jajan seblak? Enggak katanya, Cinta mau duit saja nek untuk beli paket (internet)," ujar Lisa menirukan percakapan Cinta dengan neneknya.

Cinta pun lalu diberikan uang oleh neneknya sebesar Rp 7 ribu. Setelah membeli paket internet, ia kemudian mendengarkan musik di handphone sambil menyantap gorengan.

"Setelah itu, Cinta bilang sama neneknya, Cinta mau ke belakang (rumah). Jadi neneknya berpikir pergi pulang, ternyata tidak ada. Jadi saya sudah pagi tahu, disuruh bangunin, tahu-tahu tidak ada Cinta (di kamar)," imbuhnya.

Lisa sendiri baru mengetahui anaknya tewas setelah diberitahu oleh temannya. Rabu (29/2/2025) pagi, warga dihebohkan dengan penemuan mayat dalam karung.

Ciri-ciri mengarah ke Cinta. Paling jelas adalah, tato di lengan kiri yang bertuliskan namanya "Cinta". Lisa terkejut mendengar kabar itu, di rumahnya, ia menanggis histeris.

"Adiknya pernah bilang Cinta ini pernah (merasa) diancam sama seseorang. Seseorang itu sering sindir di status media sosial, pernah di-screenshot, lalu dihapus," ungkapnya.

"Ancamannya: awas kau saya bunuh kau, jangan main-main sama saya. 15 hari belakang adiknya cerita. Tidak tahu saya siapa nama yang ancam itu," tambah Lisa.

Hingga kini, kepolisian khususnya Polres Tanah Datar, masih melakukan penyelidikan. Dalang dalam dugaan pembunuhan Cinta masih misterius.

Kontributor: Saptra S

Load More