SuaraSumbar.id - Dua pekan terakhir, wilayah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), dilanda sejumlah bencana akibat cuaca ekstrem dalam dua pekan terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman mencatat bencana yang terjadi meliputi pohon tumbang, longsor, hingga genangan air di berbagai lokasi.
"Pohon tumbang mendominasi bencana di Pariaman dalam dua pekan terakhir," ujar Sekretaris BPBD Kota Pariaman, Radius Syahbandar, Rabu (4/12/2024).
Menurutnya, pohon yang tumbang tidak hanya disebabkan oleh cuaca buruk tetapi juga faktor usia pohon yang sudah tua dan rawan roboh.
Radius menjelaskan, pohon tumbang tidak hanya menutupi jalan tetapi juga merusak teras dan dapur rumah warga serta sejumlah lokasi objek wisata di Pariaman.
"Material pohon tumbang langsung kami bersihkan pada hari yang sama," ungkapnya.
Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Cubadak Aie pada Senin (2/12/2024). Hingga saat ini, tim BPBD masih membersihkan material longsor secara bertahap.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini meskipun beberapa rumah warga terdampak. BPBD telah menyalurkan bantuan logistik seperti terpal dan makanan kepada warga yang terdampak.
Anak Tewas Hanyut di Sungai
Bencana di Pariaman juga merenggut korban jiwa. Pada Minggu (1/12/2024), seorang anak hanyut di muara sungai saat mandi.
Anak tersebut diketahui tidak bisa berenang dan terseret arus akibat tingginya debit air yang diperparah oleh pasang naik air laut.
Selain pohon tumbang dan longsor, genangan air juga menjadi masalah di sejumlah wilayah Pariaman. Radius menyebut bahwa sistem drainase yang belum maksimal menjadi penyebab utama genangan air, terutama saat hujan deras dengan curah hujan tinggi.
"Banjir terparah tahun ini terjadi pada awal 2024. Banjir di Pariaman tidak hanya disebabkan hujan deras tetapi juga oleh air laut pasang naik," tambahnya.
Radius mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama jika hujan berlangsung lebih dari dua jam bersamaan dengan pasang naik air laut. (antara)
Berita Terkait
-
Situasi Terkini Sukabumi Usai Dilanda Banjir Bandang
-
Sukabumi Dikepung Banjir Bandang, Longsor dan Jembatan Ambruk Akibat Hujan Deras
-
Hadapi Risiko Bencana, Lindungi Harta Benda Anda dengan Asuransi Griya Proteksi Maksima dari BRI
-
Hujan dan Angin Kencang Sapu 10 Ribu Tenda di Jalur Gaza
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar...
- Elkan Baggott: Senang Akhirnya Bisa Kembali Lagi...
- Calvin Verdonk Dihujat Netizen Usai Posting Kenakan Jersey Timnas Indonesia
- Video Anies Singgung Politisasi Bansos Hingga Ijazah Palsu Viral, Publik: Pemikirannya Beda dari Wakil Presiden
- Tolak Mentah-mentah Aisar Khaled, Sifat Fuji Dibongkar Sahabat Dekat: Cantik Tapi Kebanyakan Milih
Pilihan
-
Daftar Skandal Korupsi Pertamina, Kerugian Setara Anggaran Program Sekolah Gratis
-
Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Tak Diberi Uang Pensiun oleh Prabowo
-
Beasiswa Bontang: 20 Pelamar Asal Kaltara Terbukti Gunakan KTP Palsu
-
Pengamat: Pemerataan Infrastruktur di Wilayah 3T Butuh Aksi Nyata, Bukan Retorika
-
Ngeri-ngeri Sedap! Ini Hasil Drawing Piala Dunia Antarklub 2025
Terkini
-
Dukung Penuh! Spartacks Yakin Semen Padang FC Bisa Taklukkan Macan Kemayoran
-
Parah! Partisipasi Pemilih Pilkada Padang 2024 Tak Sampai 50 Persen, Anggaran Sosialisasi Capai Rp 10 Miliar
-
Penemuan Jasad Perempuan di Jalan Solok-Bukittinggi, Ini Penjelasan Polisi
-
Big Match! Semen Padang FC vs Persija Jakarta: Duel Panas di Haji Agus Salim Malam Ini
-
Pertarungan David vs Goliath! Semen Padang FC vs Persija: Akankah Keajaiban Terjadi?