SuaraSumbar.id - Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), resmi turun status dari Level III (Siaga) ke Level II (Waspada).
Penurunan status ini disampaikan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah melakukan analisis terhadap aktivitas gunung api tersebut.
"Dari hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, terhitung 1 Desember 2024, tingkat aktivitas Gunung Marapi turun dari Level Siaga menjadi Waspada," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).
Berdasarkan evaluasi hingga 1 Desember 2024, aktivitas gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini menunjukkan pola yang fluktuatif namun cenderung menurun.
Fenomena yang teramati meliputi hembusan asap setinggi maksimum 150 meter di atas puncak, serta jumlah gempa letusan dan hembusan yang terus berkurang.
Erupsi yang terjadi tidak terlihat secara visual karena tertutup kabut, sementara lontaran material letusan diperkirakan hanya jatuh di sekitar kawah.
Aktivitas gempa vulkanik dalam, yang sebelumnya berkaitan dengan intrusi magma, juga mengalami penurunan signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
"Gempa vulkanik dalam pekan ini kembali turun, sedangkan gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Marapi masih aktif dan bisa terkait dengan dinamika intrusi magma," katanya.
Meski status Gunung Marapi telah turun ke Waspada, Badan Geologi tetap mengeluarkan rekomendasi ketat. Masyarakat atau pengunjung diminta untuk tidak memasuki radius tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung, khususnya di Kawah Verbeek.
Selain itu, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai berhulu dari Gunung Marapi harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lahar dingin, terutama saat musim hujan. Ancaman lahar dingin dapat terjadi sewaktu-waktu jika hujan lebat mengguyur wilayah sekitar.
Penurunan status ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memulihkan aktivitas di sekitar wilayah gunung, meskipun masyarakat tetap diminta untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang guna memastikan keselamatan bersama. (antara)
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Lontarkan Batu Panas
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi
-
Ife, Korban Erupsi Gunung Marapi: Jadi Pendakian Pertama dan yang Terakhir
-
Penantian Asnawati, Ibu Korban Gunung Marapi: Saya berharap Anak Saya Masih Selamat
Tag
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
Dramatis! Petahana Suhatri Bur Akui Kalah, Ucapkan Selamat ke JKA-Rahmat via Video Call
-
Sawahlunto Pecahkan Rekor Partisipasi Pemilih Tertinggi di Sumbar
-
PSU di Padang! Rekapitulasi Suara Pilkada Tetap Lanjut
-
Lumat Lawan! Riyanda-Jefri Menang Telak Pilkada Sawahlunto 2024
-
Drama Pilkada Padang: Saksi Paslon Hendri-Hidayat Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi di 9 Kecamatan