Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 25 November 2024 | 18:14 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menekankan pentingnya sikap humanis di lingkungan internal kepolisian. Hal itu disampaikan Sahroni menyikapi kasus tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.

Ulil ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Penembakan diduga dipicu karena masalah tambang illegal galian tipe C.

"Makanya saya berpesan humanisme terhadap lingkungan internal, kepada bawahannya, untuk menjalin silaturahmi dan solidaritas yang kuat," ujar Sahroni di Mapolda Sumbar, Senin (25/11/2024).

"Kenapa? Karena ada hubungan antara pimpinan dan bawahan. Jangan menciderai perasaan anggota. Jangan menyakiti hati daripada anggota," sambungnya.

Dikatakan Sahroni, seorang pemimpin adalah pucuk dari segala tongkat komando di wilayahnya.

"Ini mudah-mudahan menjadi pembelajaran kita semua tentunya agar tidak terulang kembali apa yang terjadi beberapa hari di Sumbar," kata dia.

Sahroni mengakui sudah mendapat informasi detail permalasahan penembakan tersebut. Bahkan dia juga telah bertemu langsung dengan AKP Dadang di sel tahanan.

Ada beberapa hal yang diperoleh Sahroni. Namun dia enggan menyampaikan ke publik.

"Tadi juga sudah melihat langsung pelaku yang mana pelaku menyampaikan beberapa hal yang tidak mungkin saya sampaikan di sini," katanya.

Terkait bekingan, Sahroni juga enggan berkomentar. Dia menyerahkan semuanya kepada penyidik kepolisian untuk menyampaikan.

"Untuk beking siapa dan dimana, itu penyidik yang menyampaikan. Kami tidak masuk ke dalam ranah terkait penyidikan," imbuhnya.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, Sahroni meminta seluruh tambang illegal di Sumbar ditindak.

"Kami minta terkait illegal maining, apapun namanya, siapapun beking, tindak tegas. Siapapun yang terlihat di dalamnya, siapapun bekingan, hajar. Termasuk anggota polri. angan ada lagi," tegasnya.

Kontributor: Saptra S

Load More