SuaraSumbar.id - Polresta Padang memprioritaskan kawasan Pasar Gaung di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sebagai lokasi utama untuk dibersihkan dari peredaran narkoba.
Langkah itu diambil menyusul maraknya aktivitas ilegal tersebut di kawasan yang bahkan mendapat julukan "Kampung Narkoba".
"Kawasan Pasar Gaung kini menjadi perhatian khusus untuk dibersihkan dari peredaran narkoba, apa pun jenis dan bentuknya," ujar Kasat Narkoba Polresta Padang, AKP Martadius, dikutip Sabtu (16/11/2024).
Julukan "Kampung Narkoba" muncul karena tingginya kasus transaksi gelap dan perlawanan terhadap petugas saat melakukan penangkapan. Hal ini mendorong Polresta Padang untuk melakukan langkah penindakan tegas dan terstruktur.
Polresta Padang bersama Polda Sumbar telah menggelar operasi gabungan pada Sabtu (9/11/2024) lalu, dengan melibatkan hampir 200 personel. Operasi itu bertujuan menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai tempat transaksi narkoba.
Namun, petugas menghadapi perlawanan dari oknum warga yang berani memprovokasi dan melempari polisi dengan batu. Di lokasi, petugas menemukan barang bukti berupa plastik bening dan alat isap sabu (bong) yang menunjukkan kuatnya aktivitas peredaran narkoba di kawasan tersebut.
"Kami tidak akan mundur menghadapi perlawanan semacam ini. Penindakan hukum akan terus dilakukan sesuai arahan Kapolresta Padang," tegas Martadius.
Selain penindakan, Polresta Padang juga menginisiasi langkah edukasi dan pencegahan dengan menggandeng pemerintah tingkat kecamatan, tokoh masyarakat, adat, hingga pemuka agama di kawasan Pasar Gaung.
Menurut Martadius, komunikasi dengan tokoh masyarakat telah berjalan baik, dan dukungan untuk pemberantasan narkoba terus mengalir. "Perlawanan yang terjadi hanya berasal dari segelintir orang," tuturnya. (antara)
Berita Terkait
-
Tiga Bulan, Rp1,13 Triliun Narkoba Disita: Kapolda Metro Jaya Janji Sikat Bandar dan Bekingan!
-
Nyaris 2 Kg Sabu Disita dari Tangan Pria Asal Bojong Gede Bogor
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Penampakan 188 Kilogram Sabu Ditemukan di Tengah Kebun Sawit Aceh
-
Modus Baru Penyelundupan Narkoba ke Kota Pelajar, Ganja Diubah Jadi Selai Roti
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Syarat Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Dilanjutkan dari AHY: Tanah Harus Clean and Clear!
-
Waspada Gejala Influenza pada Anak, Ini Pesan IDAI
-
Siapa Sarjana Pertama Indonesia? Ternyata Mampu Kuasai 37 Bahasa
-
Lowongan Kerja PLN Group 2025, Ini Daftar Lulusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan
-
CEK FAKTA: Najwa Shihab Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan, Benarkah?