SuaraSumbar.id - Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), mengungkapkan bahwa kemarau panjang yang melanda wilayah Indonesia, termasuk Sumbar, disebabkan oleh siklon di sekitar Filipina.
Fenomena ini mengubah pola angin sehingga memperpanjang periode kering di sejumlah daerah, termasuk di Sumbar.
Koordinator Data dan Informasi Stasiun GAW Bukit Kototabang, Andi Sulistiyono, menjelaskan bahwa siklon tersebut menarik angin dari arah selatan, yaitu dari wilayah Samudera Hindia.
"Kami melihat ada gangguan berupa siklon di sebelah Filipina sehingga angin dari arah selatan (India) tertuju ke sana," katanya, dikutip Rabu (30/10/2024).
Seharusnya, lanjut Andi, pada periode Oktober-November, siklon ini sudah bergerak menuju Australia, sehingga Indonesia akan memasuki musim hujan.
Namun, gangguan siklon di Filipina ini menyebabkan mundurnya musim hujan di beberapa wilayah, termasuk Sumatera Barat. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memperkirakan musim hujan di Sumatera Barat akan dimulai pada Oktober hingga November 2024.
Andi memprediksi bahwa hujan baru akan turun di Sumbar pada awal November 2024. Atas dasar itu, Stasiun GAW mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah atau membuka lahan dengan cara dibakar, untuk menghindari peningkatan risiko penurunan kualitas udara akibat musim kemarau yang berkepanjangan ini.
Saat ini, meskipun kemarau panjang belum menurunkan kualitas udara secara signifikan, kondisi lahan yang semakin kering dikhawatirkan dapat memicu gangguan pernapasan, terutama dengan meningkatnya potensi debu di udara.
Stasiun GAW Bukit Kototabang menyarankan masyarakat untuk mengenakan masker atau penutup hidung ketika berada di luar rumah demi menjaga kesehatan.
Jamal, salah seorang warga di Kabupaten Padang Pariaman, mengeluhkan cuaca panas dalam beberapa hari terakhir.
"Cuacanya memang begitu panas selama beberapa hari terakhir," ujarnya. (antara)
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Kapan Musim Kemarau 2025? Cek Prediksi BMKG dan Persiapannya!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya