SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), menyisakan dana sumbangan galodo atau banjir bandang untuk korban terdampak bencana alam yang melanda daerah tersebut pada Mei 2024 lalu.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Datar, Afrizon mengatakan, dana tersebut disisakan sebagai cadangan untuk memastikan bahwa semua korban mendapatkan bantuan yang diperlukan.
"Dana ini kami sisakan untuk berjaga-jaga jika ada warga yang belum mendapatkan bantuan. Saat ini, sisa dana tersebut sekitar Rp500 juta," kata Afrizon, Rabu (18/9/2024).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya keluhan dari korban yang belum menerima bantuan.
Afrizon menjelaskan bahwa jumlah korban terdampak banjir bandang masih belum akurat dan banyak penerima yang masih mengajukan protes. Untuk itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Baznas Tanah Datar untuk memverifikasi ulang data penerima bantuan melalui kecamatan atau nagari.
"Kami telah berkoordinasi dengan Baznas Tanah Datar untuk mengkonfirmasikan data penerima, memastikan siapa yang berhak dan lebih layak mendapatkan bantuan," ujar Afrizon. Penyaluran dana sumbangan ini dilakukan secara bertahap, dengan tahap awal diserahkan sebesar Rp2,6 miliar.
Afrizon menegaskan bahwa tidak ada transparansi dalam pengelolaan dana sumbangan. Semua informasi mengenai jumlah sumbangan yang terkumpul telah diumumkan secara umum. Penyaluran bantuan ini melalui Baznas merupakan hasil koordinasi antara pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kemendagri.
"Kami telah berkonsultasi dengan BNPB dan Kemendagri mengenai penyaluran bantuan ini, sehingga diputuskan bahwa dana disalurkan melalui Baznas," tutup Afrizon. (Antara)
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Penanganan dampak banjir bandang di Nagekeo NTT
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
NTT dan Bali Dilanda Banjir, Apa Kabar Tata Ruang Kita?
-
Apa Artinya Perubahan TWA Megamendung Jadi Cagar Alam bagi Masa Depan Hutan?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Cara Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Tahu Hal Ini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat
-
Lewat 1 Juta AgenBRILink, BRI Dorong Inklusi Keuangan dan Catat Transaksi Rp1.145 Triliun
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
CEK FAKTA: Presiden Israel Dilempari Telur Busuk Keluar Gedung PBB, Benarkah?