SuaraSumbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem akan melanda sejumlah kota besar di Indonesia hari ini, Jumat (5/9/2024).
Hujan dengan intensitas lebat diprediksi akan mengguyur Kota Padang dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam dan suhu berkisar antara 24-28 derajat Celcius.
Prakirawan BMKG, Ida Pramuwardani mengatakan, hujan ringan hingga hujan sedang akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Kota-kota seperti Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jayapura, dan Ambon diprediksi mengalami hujan ringan dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam dan suhu antara 24-31 derajat Celcius.
Selain itu, hujan dengan intensitas sedang diprediksi mengguyur Jambi, Makassar, Palu, dan Manado, dengan curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam dan suhu 21-28 derajat Celcius. Beberapa kota, seperti Sorong, Manokwari, dan Banda Aceh, juga diprediksi akan mengalami hujan disertai petir, dengan suhu berkisar antara 23-29 derajat Celcius.
Sementara itu, daerah lain seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Samarinda diprakirakan akan cerah hingga berawan tebal sepanjang hari, dengan suhu berkisar 24-31 derajat Celcius.
BMKG juga memantau keberadaan Siklon Tropis Yagi di Laut Cina Selatan yang mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia. Siklon ini membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di Laut Cina Selatan, Laut Andaman, Selat Malaka, dan Teluk Thailand. Daerah konvergensi lainnya terpantau di pesisir barat Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Kondisi ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan penghujan di wilayah tersebut. Selain itu, angin permukaan di Indonesia didominasi oleh angin yang bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 10-45 km per jam. BMKG juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap peningkatan angin yang mencapai lebih dari 25 knot di pesisir selatan Jawa dan Papua Selatan.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari di beberapa wilayah Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
-
Profil Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang ke-2 yang Gugur Melawan Belanda 19 Juli 1947
-
Pucat! Ini Wajah 3 Perempuan Pencekok Kucing dengan Miras di Kota Padang
-
Rayakan Idul Fitri Hari Ini, Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang Gelar Salat Id
-
Syahdu! Pesona Wisata di Pesisir Pantai Kota Padang
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi
-
Simulasi Tsunami di Padang: Lari dari Pantai, Menuju Bypass