SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyoroti kekurangan jumlah dokter di wilayahnya yang menjadi penghambat peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Mahyeldi menekankan bahwa Sumatera Barat memerlukan tambahan 860 dokter untuk mencapai rasio ideal yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu satu dokter untuk setiap 1.000 penduduk.
Pernyataan ini disampaikan saat Gubernur menghadiri acara Syukuran 30 Tahun Universitas Baiturrahmah dan peluncuran Buku Biografi Hj Maizarnis.
"Saat ini, jumlah dokter di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara jumlah penduduk berdasarkan data BPS tahun 2023 adalah 5.757.205 jiwa," ungkap Mahyeldi.
Baca Juga: Mengejutkan! Mahyeldi Buka Suara Soal Vasco Ruseimy Jadi Pendamping di Pilgub Sumbar 2024
Gubernur Mahyeldi mengajak perguruan tinggi di Sumbar, terutama Civitas Akademika Universitas Baiturrahmah, untuk mendorong lulusan dokternya berkiprah di daerah, khususnya di daerah pelosok.
"Kita memiliki harapan besar terhadap perguruan tinggi kita untuk ikut serta dalam upaya peningkatan ketersediaan dokter di Sumbar, khususnya untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan di daerah yang paling membutuhkan," tambahnya.
Dalam acara yang sama, Mahyeldi juga menyaksikan peluncuran buku biografi Hj. Maizarnis, pendiri Universitas Baiturrahmah.
Buku ini mengisahkan perjuangan Hj. Maizarnis dalam mendirikan universitas tersebut, di tengah berbagai keterbatasan dan tantangan.
Gubernur berharap buku tersebut dapat menginspirasi generasi muda di Sumbar untuk tidak mudah menyerah menghadapi tantangan.
Baca Juga: Lawan Seimbang? Pakar: Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Tak Terkalahkan di Pilgub Sumbar
"Kisah Buk Je (Hj. Maizarnis), yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan adaptif, adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita dapat mengatasi keterbatasan dan mencapai tujuan yang mulia," pungkas Mahyeldi.
Berita Terkait
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Dokter Residensi Anestesi Lakukan Pemerkosaan, Korban Dibius Sampai Tak Sadar
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Richard Lee Gigit Jari! Dokter Detektif Absen, Kasus di Polres Jaksel Jalan Terus
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!
-
Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG