SuaraSumbar.id - Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol berisikan tentang sejarah panjang kemerdekaan Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Diketahui, naskah tersebut baru saja ditetapkan sebagai salah satu ingatan dunia untuk Asia dan Pasifik atau Memory of the World (MoW) for Asia and the Pasific.
"Nilai penting dari tambo ini adalah perspektif sejarah orang Minangkabau dan Indonesia secara umum," kata sejarawan Unand, Prof Gusti Asnan, Kamis (9/5/2024).
Menurutnya, keberadaan naskah kuno tersebut penting karena pada masa Perang Padri informasi yang beredar di masyarakat didominasi oleh sumber dari pemerintahan Hindia Belanda.
"Jadi, Tambo Tuanku Imam Bonjol tersebut adalah gambaran tentang Perang Padri, tentang orang Minangkabau dan suku-suku lainnya di Indonesia dan itu tidak dimiliki sumber-sumber lain," kata Prof Gusti Asnan.
Sebelum ditetapkan sebagai Memory of the World for Asia and Pasific oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO), Prof Gusti sendiri ikut terlibat langsung dalam proses penyiapan dan pengusulan naskah kuno tersebut.
Menurut dia, sudah sepatutnya dunia internasional terutama UNESCO mengakui Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World for Asia and Pasific.
"Ini merupakan sebuah karya yang luar biasa. Naskah Tuanku Imam Bonjol mencoba merekonstruksi dan menghadirkan kembali perjalanan panjang yang pernah dialaminya khususnya orang Minangkabau," ujarnya
Ketua Kelompok Kerja Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Dr Aditia Gunawan mengatakan UNESCO menetapkan tiga warisan dokumenter asal Indonesia sebagai Memory of the World for Asia and Pasific di Ulan Bator.
Aditia mengatakan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol diusulkan Perpusnas dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sementara arsip Indarung Semen Padang diusulkan oleh PT Semen Padang, dan arsip tentang Indonesian Sugar Research Institut tahun 1887-1986 diusulkan Kantor Perpustakaan dan Arsip Jawa Timur serta Balai Penelitian Gula Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Filosofi Pengantin di Secangkir Kopi: Kisah Unik di Balik Anak Daro dari Roemah Koffie
-
HUT RI ke-80: Wisatawan 'Berparade' Baju Adat Minang di Solok Selatan
-
Ulasan Novel Dayon: Harapan yang Tersembunyi dalam Sebuah Nama
-
Novel Salah Asuhan: Hagemoni Kolonial, dan Keegoisan Pribumi
-
Review Onde Mande, Drama Komedi yang Mengangkat Budaya Minangkabau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Akhirnya Jadi Tersangka! 5 Cewek Jambi yang Viral Keroyok Mahasiswi Delita Terancam Bui
-
Pemprov Sumbar Resmi Liburkan Siswa SMA/SMK dan SLB ke Sekolah, 3 Hari Belajar dari Rumah!
-
Banjir Bandang Jalur Padang-Bukittinggi: 7 Korban Ditemukan Tewas, Diduga Warga Lembah Anai!
-
Update Korban Banjir Bandang Malalak Agam: 10 Orang Meninggal Dunia, 5 Warga Belum Ditemukan!
-
Wamen Fahri Hamzah Optimis 3 Juta Rumah Tercapai 5 Tahun, Asosiasi Developer Syariah Siap Kolaborasi