SuaraSumbar.id - Umat Islam di seluruh dunia telah menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah dan merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal 1445 Hijriyah.
Setelah Idul Fitri, banyak umat Islam yang melanjutkan dengan melaksanakan puasa sunah Syawal.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda bahwa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan sama dengan berpuasa sepanjang tahun.
Namun, muncul pertanyaan mengenai prioritas antara melunasi hutang puasa Ramadhan dan melakukan puasa sunah Syawal.
Berbagai pandangan ulama memberikan pencerahan tentang hal ini.
Menurut madzhab Imam Abu Hanifah, melakukan puasa sunah Syawal sah walaupun masih ada hutang puasa Ramadhan.
Sebaliknya, menurut madzhab Maliki dan Syafii, melaksanakan puasa sunah sebelum melunasi puasa wajib kurang disukai atau ma’a al-karahah, karena sebaiknya yang wajib diprioritaskan terlebih dahulu.
Imam Ad-Dasuqi dari madzhab Maliki menekankan bahwa meskipun puasa sunah diperbolehkan, tetap kurang disukai untuk dilakukan selama masih ada puasa wajib yang belum dilunasi.
Sedangkan sebagian ulama Hanabilah, seperti yang ditulis oleh Imam Abu An-Naja dalam kitab Al-Iqna’, bahkan menganggap haram melakukan puasa sunah sebelum melunasi puasa Ramadhan.
Menanggapi perdebatan ini, sebagian besar ulama membolehkan melaksanakan puasa sunah Syawal walaupun masih memiliki hutang puasa Ramadhan, dengan syarat harus tetap memprioritaskan melunasi hutang tersebut.
Sebagai tindakan yang paling utama, disarankan agar umat Islam melunasi hutang puasa Ramadhan terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan puasa sunah Syawal.
Niat untuk puasa Syawal adalah "Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala" yang artinya "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."
Jika lupa niat pada malam hari, niat masih bisa dilakukan pada siang hari dengan membaca "Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada’i sunnatisy Syawwali lillahi ta‘ala", yang berarti "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala."
Oleh karena itu, bagi umat Islam yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, disarankan untuk segera melunasinya sebelum berpuasa sunah Syawal untuk memastikan ibadah mereka diterima dengan baik.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Puasa Syawal Harus Berurutan? Berikut Penjelasannya
-
Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syawal dan Bacaan Doa Berbuka
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
-
Puasa Syawal Sampai Kapan? Jangan Ketinggalan, Ini Batas Akhirnya
-
Apa Keutamaan Puasa Syawal? Puasa Sunah Jauhkan Diri dari Api Neraka, Ini Sabda Rasullah SAW!
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!