SuaraSumbar.id - Para pemudik yang akan melintasi jalan di Kecamatan Talamau, diimbau untuk tetap waspada karena daerah tersebut rawan bencana alam seperti banjir dan longsor.
Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Yulisman mengatakan, Jalan Lintas Talamau merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pasaman dan Sumatera Utara, yang ramai dilalui kendaraan setiap harinya.
Kondisi jalan tersebut sangat rawan banjir dan longsor karena geografisnya berada di dekat perbukitan.
"Apalagi, empat hari terakhir daerah Sinuruik, Kecamatan Talamau dilanda banjir yang mengakibatkan ratusan keluarga terdampak," kata Yulisman melansir Antara, Minggu (7/4/2024).
Oleh karena itu, Yulisman mengimbau kepada pemudik agar selalu waspada jika melintasi alur tersebut.
"Kita telah berkordinasi dengan pihak terkait. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga telah menyiapkan alat berat ekskavator jika sewaktu-waktu terjadi longsor dan cepat penanganannya," sebutnya.
Sebagai antisipasi, Yulisman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Pasaman. Jika terjadi longsor, plang peringatan akan dipasang di daerah Panti Pasaman agar mobil tidak terlanjur menuju Pasaman Barat.
Pihaknya juga menurunkan personel di pos pengamanan dan pos pelayanan selama libur Lebaran 2024.
"Personel akan setiap hari berada di pos bergabung dengan personel instansi lainnya," cetusnya.
Yulisman menambahkan, pihaknya telah membentuk tiga pos pengamanan di Pantai Sasak, Pantai Sikabau, dan Pantai Air Bangis.
Selain itu, terdapat empat pos pelayanan di Bundaran Simpang Empat, Ujung Gading, pos pelayanan Kinali, serta pos pelayanan Talamau.
Sediakan Lima Jalur Alternatif
Sementara itu, Pemkab Agam, Sumatera Barat, menyediakan lima jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan menjelang masuknya Kota Lubuk Basung saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 H.
Sekretaris Dinas Perhubungan Agam Apriwandi Arlius mengatakan, jalan alternatif pertama dari Padang menuju Bukittinggi via Malalak dengan pintu masuk Bukittinggi dari Sicincin menuju Padang Lua.
"Jalur itu untuk mengurangi kemacetan selama pemberlakuan jalur satu arah yang diterapkan selama mudik," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sekampung Patungan Modal Kuliah Demi Anak Kuli Masuk ITB
-
7 Ciri Mobil Bekas Banjir yang Wajib Kamu Tahu, Jangan Sampai Salah Pilih
-
15 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Limapuluhkota
-
6 Ciri-Ciri Rumah Rawan Banjir yang Harus Dihindari, Jangan Sampai Salah Beli!
-
Kutukan Tambang Nikel? Keuntungan Ekonomi Melambung, Kerusakan Lingkungan Menggunung
Tag
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Detik-detik Lansia Hilang Saat Panen Buah Manggis di Agam, Kini Masih Dicari!
-
Jemaah Haji Debarkasi Padang dari Bengkulu Meninggal di Pesawat Saat Pulang dari Tanah Suci!
-
3 Lansia Dirampok dan Disekap di Agam, Emas Setengah Kilogram Raib!
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!