SuaraSumbar.id - Video dua terduga pencuri helm di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial. Kedua pelaku disuruh jalan jongkok sembari dipukuli dan disiksa.
Video tersebut salah satunya dibagikan akun Instagram @matarakyat_sumbar. Keduanya disiksa dan dipaksa jalan jongkok.
Dalam video berdurasi 32 detik itu, lebih dari sepuluh orang warga berada di lokasi. Namun, ada satu warga yang menggunakan topi hitam memukul badan kedua terduga pelaku menggunakan berupa kayu ukuran kecil.
Keduanya yang tidak menggenakan baju itu hanya pasrah dan mengikuti apa yang disuruh. Sementara, pria dalam video itu terus melakukan pemukulan.
Kemudian suara warga lain terdengar terus memprovokasi pria yang melakukan pemukulan. "Mengecek sakik e tambah. Pijak dado e (Kalau dia bilang sakit dia, ditambah. Injak dadanya)," kata suara dalam video.
Diketahui, dua terduga pelaku pencurian helm dihajar massa. Satu di antaranya tewas usai mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Rabu (6/3/2024) malam.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Sebelumnya, aksi pencurian yang dilakukan kedua pelaku tersebut terekam CCTV kafe.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Andriansyah membenarkan bahwa kedua orang diduga melakukan pencurian helem hingga keduanya dikeroyok warga.
"Benar, ada dua orang menjadi korban pengeroyokan (warga). Satu orang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara," katanya kepada SuaraSumbar.id, Kamis (7/3/2024).
"Satu lagi mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang," katanya lagi.
Terkait tewasnya pelaku, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh warga.
Menurutnya, warga seharusnya tidak boleh main hakim sendiri. "Kalau seperti ini kejadiannya (pelaku tewas) akan menjadi kasus pidana," ujarnya.
Pihaknya telah mendatangi lokasi dan telah mengamankan dan memeriksa sekitar 10 warga yang diduga melakukan pengeroyokan tersebut.
"Ada sekitar 7 hingga 10 warga yang diduga melakukan pengeroyokan. Semuanya sudah kita periksa. Proses penyelidikan masih berlanjut," pungkasnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Diciduk di Kota Padang, Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Anak David Bayu
-
Dokter Richard Lee Bakal Diperiksa Polisi, Buntut Heboh Rekayasa Pencurian di Klinik Athena Padang
-
Heboh Rekayasa Kasus Pencurian di Klinik Athena Padang, Dokter Richard Lee Dalangnya?
-
Kapolres Sebut Ledakan di RS Semen Padang Diduga Akibat Instalasi AC
-
Detik-detik Perempuan di Padang Diculik Mantan Pacar, Korban Digendong Dipaksa Masuk Mobil
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!
-
Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG