SuaraSumbar.id - Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), masih memiliki 13 titik blank spot atau tanpa jaringan komunikasi dan telepon. Saat ini, pemkab setempat sedang mengusulkan penambahan menara ke pemerintah pusat.
"Kita telah mengusulkan penambahan menara ke pemerintah pusat dalam mengurangi titik blank spot dengan melakukan prosedur pengusulan dan pelaporan ke pusat melalui aplikasi Pastibakti dan signal," kata Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Agam, Jhoni Indra, Kamis (8/2/2024).
Ia mengatakan, usulan tersebut telah disampaikan ke Kementerian Kominfo RI. Jika dikabulkan, tidak ada lagi daerah blank sport di Agam, sehingga tidak ada kendala jaringan telekomunikasi.
"Ini target kita dan untuk mencapai itu terus berupaya semaksimal mungkin," katanya.
Baca Juga: Pemkab Agam Rutin Sidak Harga Bahan Pokok Jelang Pemilu 2024, Ini Alasannya
Ia mengakui jumlah daerah blank spot sebanyak 13 titik berdasarkan pendataan yang dilakukan pada 2022.
Daerah blank spot tersebut tersebar di Kecamatan Tanjung Mutiara sebanyak tiga titik di Bukik Malintang, Nagari Tiku Utara, Subang-subang dan Labuhan, Nagari Tiku Lima Jorong.
Selanjutnya Kecamatan Lubuk Basung dua titik di Kubu Anau, Nagari Manggopoh dan Parik Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Palembayan dua titik di Silungkang, Nagari Tigo Koto Silungkang.
Kemudian Kecamatan Palupuah enam titik di Lurah Dalam, Nagari Pasia Laweh, Pagadih Mudiak, Pagadih Hilia, Tigo Kampuang, Banio Baririk, Bateh Gadang Nagari Pagadih.
“Survei itu dilakukan pada 2022 dibeberapa kantor pemerintahan seperti kantor wali nagari, puskesmas dan lain-lain, sedangkan 2023 kita tidak melakukan survei,” katanya.
Baca Juga: Jalan Provinsi di Agam Tertimbun Longsor, Mobil Belum Bisa Lewat
Ia menambahkan blank spot adalah kondisi dimana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi baik untuk komunikasi seperti jaringan telepon atau internet.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya blank spot diantaranya, kontur wilayah yang luas serta bergelombang, kondisi geografis dan faktor cuaca. (Antara)
epon.
Berita Terkait
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
-
Terciduk Bolos Sekolah dan Malah Bermain di Pantai, 26 Pelajar Diamankan Satpol PP
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya
-
DANA Kaget 18 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Klaim Saldo Gratis Sekarang!