SuaraSumbar.id - Seekor harimau sumatera masuk perangkap di Desa Lawe Buluh Didi, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, pada Jumat 2 Februari 2024. Harimau itu langsung dievakuasi.
Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza mengatakan harimau yang masuk kandang perangkap itu dalam kondisi sehat.
"Dari hasil pengamatan, harimau tersebut dalam kondisi sehat, tidak terdapat luka pada bagian tubuh bagian luar," katanya melansir Antara, Sabtu (3/2/2024).
Guna memastikan kondisi kesehatan harimau, tim medis dokter hewan akan mengecek dan mengobservasinya.
Sambil menunggu hasil observasi, pihaknya bersama mitra kerja akan melakukan serangkaian persiapan pelepasanliaran harimau itu ke habitatnya.
"Harimau berjenis kelamin betina itu untuk sementara ditempatkan di Kantor BBTNGL di Tapaktuan," ungkapnya.
Gunawan mengatakan pemasangan kandang jebak untuk mencegah interaksi negatif harimau di Kecamatan Kluet Timur, yang terjadi sejak dua bulan terakhir.
Harimau sering menampakkan diri di pemukiman penduduk di wilayah tersebut. Bahkan, ada sejumlah laporan satwa tersebut memangsa ternak masyarakat.
Berdasarkan daftar kelangkaan satwa dikeluarkan lembaga konservasi dunia International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.
Serta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati.
Kemudian, tidak memasang jerat, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi. Semua perbuatan ilegal tersebut dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan.
Aktivitas ilegal lainnya juga dapat menyebabkan konflik satwa liar khususnya harimau sumatra dengan manusia. Konflik ini berakibat kerugian secara ekonomi hingga korban jiwa, baik manusia maupun keberlangsungan hidup satwa liar tersebut.
"Kami berterima kasih dan mengharapkan dukungan semua pihak terhadap upaya-upaya penyelamatan harimau sumatra serta mengajak masyarakat menjaga kelestarian habitatnya," kata Gunawan Alza.
Berita Terkait
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!