SuaraSumbar.id - Banjir yang merendam puluhan rumah warga di Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), sudah mulai surut. Masyarakat telah mulai membersihkan material yang dibawa banjir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Olkawendri mengatakan, air mulai surut pada Rabu (3/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.
"27 rumah terendam banjir dengan ketinggian 50-100 sentimeter dan air mulai naik setelah hujan deras melanda wilayah itu Selasa (2/1) sekitar pukul 17.00 WIB," katanya.
Saat ini, kata Olkawendri, warga telah mulai membersihkan perabotan dan rumah mereka dari material lumpur.
Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Sitanang setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.
"Kami menurunkan perahu beserta anggota satgas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan korban banjir," katanya.
Ia menambahkan banjir juga terjadi di Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, yang mengakibatkan rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter dan satu rumah milik Masdeni (46) rusak bagian dapur.
Setelah itu tanah dan material longsor di Salareh Aia, lanjutnya, telah selesai dibersihkan sehingga jalan sudah bisa dilalui kendaraan.
Selain itu ia mengatakan pohon tumbang terjadi di Bukik Apiak, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, sehingga jalan provinsi menghubungkan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, ke Kota Bukiitinggi tidak bisa dilalui kendaraan.
"Pembersihan material pohon tumbang dilakukan bersama TNI, Polri, dan masyarakat," katanya.
Ia mengimbau warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengungsi ke daerah yang lebih aman saat air sungai mulai naik. Selain itu menghindari melewati daerah perbukitan yang rawan terhadap terjadinya tanah longsor.
"Tingkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban jiwa," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
-
Terciduk Bolos Sekolah dan Malah Bermain di Pantai, 26 Pelajar Diamankan Satpol PP
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!
-
KUR BRI 2025: Komitmen Nyata untuk Penguatan UMKM
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1