Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 02 Januari 2024 | 18:01 WIB
Ilustrasi Muhaimin iskandar atau Cak Imin dalam debat Cawapres 2023. Siswi SMP asal Jambi membela Cak Imin yang dituduh menyebar hoaks. [Youtube]

SuaraSumbar.id - Siswi SMP asal Jambi, Fadiyah Alkaff, membela calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang dituding menyebar hoaks oleh akun @PartaiSocmed di X.

Awalnya akun @PartaiSocmed mengomentari mengenai tanggapan Cak Imin terhadap pemberitaan Fadiyah Alkaff yang diancam dilaporkan ke polisi karena mengkritik Jokowi.

Dalam berita itu disebutkan ibu Fadiyah, Kusmiati, mengaku kaget anaknya dilaporkan ke polisi sebab Fadiyah masih di bawa umur. 

Dalam unggahan Instagramnya, Cak Imin mempertanyakan apakah benar berita tersebut. Jika berita itu benar, Cak Imin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjaga Fadiyah dan nasib demokrasi Indonesia.

Baca Juga: Trending di Aplikasi X, Mampukah KPopers Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan di Pilpres?

Bahkan Cak Imin berjanji akan mengawal terus masalah ini sampai sang anak aman. Nyatanya isi berita tersebut tidak sepenuhnya benar.

Sebab respons Kusmiati yang dikutip media bukanlah menanggapi pelaporan Fadiyah karena mengkritik Jokowi melainkan kasus lama ketika Fadiyah diancam dilaporkan ke polisi saat mengkritik Pemerintah Jambi.

Atas hal ini akun @PartaiSocmed menuduh Cak Imin menyebar hoaks. 

"Duh Cak Duren bikin malu saja! Sekelas cawapres kok nyebar hoax! Untuk info saja kami yg dulu membantu Fadiyah @dydyaa2 karena dilaporkan ke polisi oleh Pemkot Jambi. Ibunya minta maaf itu utk kasus pelaporan Pemkot Jambi, tidak ada urusan dgn pemerintah Jokowi," tulis akun @PartaiSocmed.

Cuitan akun @PartaiSocmed ini ditanggapi langsung oleh Fadiyah Alkaff. Fadiyah mencoba meluruskan maksud Cak Imin tersebut.

Baca Juga: Anies-Muhaimin Kekurangan Baliho, Galang Donasi Rp 10 Ribu

"Disini saya meluruskan min @PartaiSocmed bahwa @cakimiNOW tidak menyebar hoaks tetapi @cakimiNOW, dalam pernyataannya beliau hanya bertanya tentang kebenaran beredarnya berita tersebut dan saya sudah klarifikasi bahwa video mama saya itu video lama di gabung dengan video saya yang baru," tulis Fadiyah di akun @dydyaa2.

Akun @PartaiSocmed membalas komentar Fadiyah. Akun @PartaiSocmed meminta Fadiyah belajar yang benar agar tidak dimanfaatkan orang dewasa.

"Pertanyaan atau pernyataan dik @dydyaa2? Belajar dulu yg bener agar tidak mudah dimanfaatkan orang dewasa. Masa depanmu masih panjang dik. Jika terjadi blunder seperti dulu lagi mereka yang sekarang memanfaatkanmu tidak akan membantu seperti kami," tulis @PartaiSocmed.

Fadiyah membalas kembali komentar akun @PartaiSocmed dengan mengatakan bahwa dirinya hanya ingin melurukan kata-kata Cak Imin.

"Maaf min saya hanya meluruskan ketikan kata2 dari @cakimiNOW itu mempertanyakan beredarnya soal video tersebut dan meminta tolong kepada KAPOLRI, gimana saya mau fokus belajar banyaknya akun bot dan relawan menghujat dan mengancam saya karena suara saya demi keadilan nenek yang tidak kunjung selesai," tutur Fadiyah.

Load More