SuaraSumbar.id - Israel, dalam upaya terbarunya untuk membenarkan aksi militer di Gaza, telah menggunakan ayat dari Alquran dalam selebaran propaganda.
Pekan ini, militer Israel menjatuhkan ribuan selebaran di atas langit Gaza Selatan, yang berisi kutipan Surat Al-Ankabut ayat 14, yang berarti "Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim."
Selebaran ini, yang disertai dengan simbol Bintang Daud dan logo tentara Israel, telah memicu kemarahan di kalangan warga Palestina dan komunitas Muslim.
Kutipan ayat Alquran ini dianggap sebagai manipulasi teks suci untuk melegitimasi tindakan militer Israel.
Baca Juga: Dipelintir Israel, Makna Surah Al-Ankabut Justru Jamin Orang Beriman Selamat dari Banjir
Berdasarkan informasi yang terhimpun dari media-media internasional, selebaran Israel juga menyinggung dua ayat Alquran lain yang sering digunakan Israel untuk melegitimasi klaim mereka, yaitu Surat Al-Fil dan Surat Al-Maidah ayat 21.
Dalam konteks penggunaan ini, Israel menyamakan dirinya dengan burung-burung yang menyelamatkan kota Makkah, sedangkan Hamas diposisikan pada tentara perang gajah dalam Surat Al-Fil.
Sementara Surat Al-Maidah ayat 21 sering digunakan oleh Israel sebagai dasar bahwa tanah Palestina adalah milik mereka.
Namun, para ahli tafsir menekankan bahwa pada dasarnya, semua nabi, termasuk Nabi Musa AS, mengajarkan Islam sebagai agama mereka, dengan dasar pada Surat Ali Imran ayat 19 dan Surat Yunus ayat 84.
Penggunaan ayat-ayat ini oleh Israel dianggap tidak hanya sebagai tindakan propaganda tetapi juga sebagai upaya mengolok-olok agama dan teks suci.
Baca Juga: Israel Catut Surah Al-Ankabut, Sembari Ancam Banjiri Gaza Pakai Air Laut
Surat Al-Ankabut ayat 14 sendiri menceritakan tentang dakwah Nabi Nuh AS selama 950 tahun kepada kaumnya yang bermukim bersamanya.
Meskipun Nabi Nuh berulang kali mendakwahi kaumnya dengan berbagai cara, mereka tetap membangkang dan durhaka, yang akhirnya menyebabkan mereka ditimpa banjir besar sebagai azab dari Allah.
Kesimpulannya, tindakan Israel menggunakan ayat Alquran dalam konteks militer dan konflik dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap agama dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam Islam, serta menimbulkan kesan negatif dan kemarahan di kalangan umat Muslim.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Guru Besar UI Ungkap Kekhawatiran di Balik Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza: Propaganda Israel?
-
Tak Perlu Keluarkan Warga Gaza, Indonesia Bisa Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari Perbatasan
-
Warga Gaza Dievakuasi ke Indonesia? Ini Syarat Mutlak Guru Besar UI agar Tak Jadi Masalah Baru
-
MUI Minta Prabowo Belajar Lagi Sejarah Zionis Israel: Jangan Tertipu Mulut Manis Mereka!
-
Rencana Tampung Warga Gaza Tuai Pro-Kontra, Ini Wanti-wanti DPR ke Prabowo
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!