SuaraSumbar.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD, mengenang peran besar para tokoh Minang dalam menetapkan Indonesia sebagai negara demokrasi dan bukan kerajaan.
"Usul negara demokrasi ini dicapai melalui voting. Pemungutan suara itu diusulkan orang Sumatera Barat (Sumbar), namanya Mohammad Yamin," kata Menkopolhukam Mahfud MD saat menyampaikan dialog kebangsaan bertajuk Pemilu Demokratis, Mempererat Persatuan Bangsa di Auditorium Gubernur Sumbar, Kamis (17/11/2023) malam.
Tanggal 10 Juli 1945, para pendiri negara berdebat panjang tentang bentuk pemerintahan. Saat itu Soekarno mengusulkan republik, sedangkan lainnya memilih dalam bentuk kerajaan. Pasalnya, sistem kerajaan dinilai berhasil mempersatukan Indonesia.
Dari perdebatan panjang yang tidak menemukan titik temu, Mohammad Yamin muncul dan mengusulkan untuk melakukan pemungutan suara. Hasilnya, 55 orang memilih republik (demokrasi), enam menyetujui kerajaan, dan satu abstain.
Pada dialog kebangsaan tersebut, Mahfud mengatakan bahwa kontribusi besar tokoh asal Sumbar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pak Hatta (Mohammad Hatta), Pak Yamin (Mohammad Yamin), Mohammad Natsir, Tan Malaka, Syafruddin Prawiranegara, Sjahrir, dan masih banyak lagi yang berkontribusi besar pada NKRI," kata dia.
Meski Indonesia negara demokrasi, dia mengatakan bahwa tidak sepenuhnya hal itu baik. Sebab, demokrasi sering melahirkan tipuan, terutama menyasar masyarakat yang berpendidikan rendah.
Kendati demikian, lanjut Mahfud, demokrasi yang jelek tersebut tetap masih yang terbaik ketimbang yang lain seperti monarki, arsitokrasi, dan oligarki.
"Yang lain itu (selain demokrasi) peran rakyat tidak ada dan pergantian kekuasaan secara reguler. Itu juga tidak ada yang bisa menjamin. Dalam demokrasi itu, ada diatur," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prof Mahmud MD Mendadak Singgung Pepatah Turki: Badut Menghuni Istana
-
Mahfud MD Bagikan Kabar Duka: Semoga Husnul Khotimah
-
4 Syarat Agar Demokrasi Kokoh Menurut MUI, Yang Pertama Sering Dikritisi
-
Sudah Bertemu Jokowi, Mahfud MD Resmi Mengundurkan Diri dari Menkopolhukam
-
Cerita Mahfud MD Reaksi Presiden Jokowi Usai Ditetapkan Sebagai Cawapres, Malah Diminta Ambil Cuti Kampanye
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tragis! Siswa SD di Sijunjung Tewas Kesetrum Saat Pasang Umbul-umbul HUT Kabupaten
-
Usai Kalahkan Persita, CEO Semen Padang FC: Ini Titik Balik Kami
-
Solid dan Kompak, Kunci Semen Padang Bungkam Persita di Kandang Sendiri
-
Kronologi Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Puskesmas, Peluru Bersarang di Kepala
-
Pecah Telur! Rosad Setiawan Akhiri Paceklik Gol 22 Laga dengan Gol Spektakuler