SuaraSumbar.id - Penurunan dua sektor penopang ekonomi di Sumatera Barat (Sumbar) memicu kecemasan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar. Pasalnya, penurunan itu telah berlangsung sejak satu dekade terakhir.
"Ini serius. Sumbar secara struktural dua lapangan usaha atau dua sektor yang harusnya tumbuh sebagai penopang ekonomi justru turun sejak satu dekade terakhir," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar, Endang Kurnia Saputra, Rabu (8/11/2023).
Dua lapangan usaha yang terus merosot itu yakni pertanian dan industri pengolahan. Di provinsi lain, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dua sektor tersebut malah terus tumbuh.
Pihak BI mengingatkan pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan fundamental untuk mengembalikan tren positif kedua sektor tersebut.
BI Perwakilan Sumbar menyebut akan bertemu dengan Dinas Pertanian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumbar hingga instansi terkait lainnya untuk mencarikan solusi jangka panjang penanganan dua sektor itu.
Sebaliknya, BI melihat sektor perdagangan besar mau pun eceran di Ranah Minang justru mengalami peningkatan. Hal tersebut bisa saja dikarenakan masyarakat yang awalnya bergerak di sektor pertanian mulai beralih ke bidang perdagangan.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan, terdapat sektor lapangan usaha di Provinsi Sumbar yang setiap tahunnya mampu tumbuh secara konsisten yakni pendidikan dan kesehatan.
"Sektor pendidikan dan kesehatan ini mungkin bisa menjadi andalan Sumatra Barat apabila digarap lebih serius," ujar eks Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Endang mencontohkan Singapura, Malaysia dan Australia merupakan tiga negara yang sudah menjadikan sektor pendidikan sebagai industri lapangan pekerjaan.
Pihaknya menyakini apabila Pemprov Sumbar bisa meniru ekosistem yang diterapkan Australia, maka pendidikan berpeluang besar menjadi penopang ekonomi daerah itu.
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Mudik Lebaran Gratis 2025 ke Sumbar Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!