Mahasiswi UIN Suska Riau Terekam Salat dengan Gerakan Aneh, Apa Kata Rektor?

SuaraSumbar.id - Sebuah video berdurasi 21 detik menjadi perbincangan hangat di dunia maya, memperlihatkan seorang perempuan yang diduga adalah mahasiswi baru Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau tengah melakukan salat dengan gerakan yang tidak biasa.

Dalam video tersebut, perempuan yang mengenakan mukena berwarna hijau sage ini tampak melakukan gerakan salat yang sangat cepat dan tanpa rukuk.

Dikutip dari pernyataan salah satu mahasiswi yang merekam video tersebut, terdengar bahwa ia cukup terkejut dengan gerakan cepat yang dilakukan oleh perempuan tersebut saat salat,

"Astaghfirullah. Itu diperhatikan sama orang loh, kek gini-gini (cepat) gerakannya," ungkapnya dalam video yang beredar, dikutip hari Senin (11/9/2023).

Baca Juga: Video Viral Cowok Kekar Jambi Nangis Histeris Lapor Polisi, Ayam Kesayangannya Hilang

Menanggapi video yang telah viral ini, Rektor UIN Suska Riau, Prof Khairunnas Rajab, mengkonfirmasi bahwa kejadian tersebut memang berlangsung di Masjid UIN Suska Riau.

Beliau juga menjelaskan bahwa dari informasi yang didapat, mahasiswi tersebut baru saja masuk ke universitas dan dalam kondisi yang kurang sehat saat kejadian berlangsung.

"Kami mendapat informasi dari teman-temannya yang bersangkutan bahwa dia kurang sehat," kata Khairunnas saat diwawancarai pada hari Jumat (8/9/2023).

Rektor Rajab menjelaskan bahwa pihaknya sedang berusaha mencari dan mengidentifikasi mahasiswi tersebut untuk memastikan fakta yang sebenarnya terkait kejadian ini. Dia menegaskan bahwa proses identifikasi ini termasuk mengetahui jurusan dan fakultas dari mahasiswi tersebut.

"Tapi itu belum fix. Kami masih mencari dan identifikasi siapa orang. Mungkin Senin sudah kita ketahui, karena besok sudah libur," tutup Rektor Rajab.

Baca Juga: Empuk, Nikmatnya Sop Daging di Rumah Makan Rohma Jaya Kota Jambi

Sejauh ini, belum ada keterangan lebih lanjut terkait identitas mahasiswi tersebut atau alasannya melakukan gerakan salat yang tidak lazim tersebut. Publik pun dihimbau untuk tidak langsung menilai dan menunggu keterangan resmi dari pihak kampus.