SuaraSumbar.id - Artis muda Tanah Air, Syakir Daulay, baru-baru ini mengungkapkan penyesalannya dan menjelaskan maksud di balik kontroversi yang diakibatkan oleh video parodi teks proklamasi yang ia buat untuk mempromosikan film terbarunya. Video tersebut telah menimbulkan reaksi yang beragam, termasuk ancaman untuk melaporkannya ke polisi.
Syakir mengunggah sebuah video klarifikasi melalui Instagram pribadinya, di mana ia menyampaikan maksud asli dari video parodi tersebut dan meminta maaf kepada mereka yang merasa terganggu.
Dalam video tersebut, Syakir menjelaskan bahwa ia tidak pernah bermaksud untuk melecehkan atau mengubah teks proklamasi, melainkan ingin membangkitkan semangat kemerdekaan di kalangan generasi muda.
Ia mengemukakan bahwa tujuannya adalah untuk mengingatkan anak-anak muda tentang perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Kontroversi Syakir Daulay Parodikan Teks Proklamasi, Dituntut Minta Maaf Secara Terbuka
"Jadi kemarin sempat ramai gitu ya kalau kalian lihat postingan gue beberapa waktu lalu, ada posting-an video promosi film 'Imam Tanpa Makmum'. Gue nggak nyangka kalau ini bakal ramain dan masyaallah intinya gue ucapkan terima kasih banyak dan mohon maaf atas keramaian ini," ujar Syakir dalam video tersebut.
Ia juga menyatakan bahwa ia sangat menghargai Bung Karno dan memandangnya sebagai panutan karena perjuangannya dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
"Gue berterima kasih banget buat yang support kreativitas ini. By the way gue pribadi sebagai anak muda sangat mencintai Bung Karno, Bapak Soekarno karena perjuangan beliau dalam kemerdekaan Indonesia patut dicontoh," tambahnya, dikutip hari Jumat (8/9/2023).
Pada akhir video, Syakir mengingatkan bahwa ia ingin semangat kemerdekaan bangkit kembali di kalangan anak muda, mendorong mereka untuk berjuang demi mencapai cita-cita mereka sendiri, sebagaimana para pahlawan yang telah berjuang di masa lalu.
Syakir menegaskan bahwa video parodi tersebut dibuat dengan niat baik dan ia berharap ini menjadi momen pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memahami konteks sebelum memberikan respons negatif.
Ia juga meminta maaf jika ada yang merasa tersinggung dengan video tersebut, sambil menambahkan bahwa ia tetap terbuka untuk kritik dan saran.
Akhir kata, Syakir berharap semangat kemerdekaan dapat terus menyala dalam diri anak muda Indonesia untuk terus berjuang mencapai impian mereka.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Deretan Kontroversi Syakir Daulay, Kini Ramai Dijodohkan dengan Fuji
-
Adu Penghasilan Syakir Daulay vs Eldyn Yusuf: Sama-sama Dijodohkan dengan Fuji
-
Adu Pendidikan Syakir Daulay vs Eldyn Yusuf: Kompak Dijodoh-jodohkan dengan Fuji
-
Syakir Daulay Pamer Foto Bareng Fuji, Komentar Putra Siregar Disorot: Baiknya Disayang
-
Kenang Momen Umrah, Syakir Daulay Posting Foto Bareng Fuji, Langsung Dijodohkan Warganet
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan