Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 29 Juli 2023 | 18:32 WIB
Potret pertunjukan Silek Luncua dari Solok Selatan. [Dok.Istimewa]

Karena itu, ia berharap FSTN 2023 bisa menjadi salah satu ruang untuk menjaga agar silek tetap eksis dan dapat mendorong aliran-aliran yang masih ‘menyembunyikan’ diri agar turun ke gelanggang, agar warisannya tetap hidup dan terjaga.

“Kita tidak ingin kekayaan yang luar biasa besar ini, yang telah diakui dunia ini, sirna dan memudar, sementara silek ini sejatinya adalah sasampiang niniak mamak, bekal anak kemenakan untuk menghadapi dunia,” jelasnya.

“Dulu silek adalah kebutuhan bagi masyarakat, tapi sekarang sudah lain lagi keadaannya. Kegiatan serupa FSTN ini tentu berguna sekali, agar silek tidak mati di kampung kita,” katanya lagi.

Selain itu, ia juga mengapresiasi adanya peran pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, yang bersedia terus menjaga hubungan dengan sasaran di daerah-daerah.

Baca Juga: Cegah Warga Mendaki Gunung Kerinci, BB TNKS Siagakan Petugas di Jalur Pendakian via Solok Selatan

Load More