Sopir Taksi Mendadak Jadi Miliarder! Ditransfer Rp 409 Miliar karena Kesalahan Bank

SuaraSumbar.id - Antônio Pereira do Nascimento (58), seorang sopir taksi di Brasil, secara tak terduga mendadak jadi miliarder.

Dia menerima transferan dari bank sebesar R$131.870.227 atau setara lebih dari Rp409 miliar, dan itu semua terjadi karena kesalahan. Namun, bukannya bahagia, Antônio justru ketakutan saat melihat banyaknya angka nol di rekeningnya.

Pria asal Palmas, ibu kota negara bagian Tocantins di Brasil tengah ini, mengaku bingung mengenai asal uang tersebut karena dia tidak pernah memainkan lotere.

Menurut Antônio, dia mendapatkan transferan yang luar biasa besar itu secara tidak sengaja dari pihak bank, padahal saldo di rekeningnya hanya sekitar R$228.

Baca Juga: Fakta Menarik, Selalu Ada Pemain Brasil yang Juara Liga Champions Selama 17 Tahun Terakhir

Antônio, yang menghabiskan hari-harinya bekerja sebagai sopir taksi dan sopir wisata, tidak memiliki penghasilan tetap.

Menurut laporan media lokal, Banda B pada Sabtu (17/6/2023), dia telah menikah dan memiliki empat anak dan 14 cucu.

"Begitu banyak nol muncul sehingga saya takut, saya bahkan ketakutan! Saya belum pernah melihat uang seperti itu dalam hidup saya dan saya tidak pernah mendapatkannya dalam hidup saya, hanya jika saya menang di [lotere] Mega-Sena, dan saya tidak bermain. Jadi, ini benar-benar membingungkan," ungkapnya.

Laporan media lokal mengungkapkan bahwa uang tersebut masuk ke rekeningnya akibat adanya kesalahan transfer antara dua bank. "Saya pergi ke rumah saya dan memberi tahu istri saya: 'Kita menjadi kaya!'.

Tetapi segera setelah itu, istri saya juga berkata: 'Ayo kembalikan'. Saya langsung menuju bank, menandatangani beberapa dokumen dan, pada pukul sembilan malam, uang itu sudah kembali ke rekening asalnya," jelas dia.

Baca Juga: Cewek Kembar Ini Punya Pacar Kembar Juga, Sering Kebingungan dan Tertukar saat....

Antônio menegaskan bahwa dia tidak pernah mempertimbangkan untuk menyimpan uang tersebut.

“Saya tidak berpikir sedetik pun untuk melakukan tindak pidana. Saya orang yang sangat jujur dan saya hanya menginginkan apa yang menjadi hak saya," pungkasnya.

Kontributor : Rizky Islam