SuaraSumbar.id - Video kaca bus perusahaan otobus SAN retak gegara ditembak orang tak dikenal (OTK), viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel). Bus SAN ini membawa penumpang rute Kota Bukittinggi-Bengkulu.
Direktur Utama Perusahaan Otobus SAN, Kurnia Lesani Adnan menjelaskan, insiden yang terjadi terhadap armada bus SAN bukan ditembak seperti narasi video yang beredar.
Namun, kata Sani, kaca bus pecah akibat dilempar batu oleh orang tidak dikenal. Insiden itu seminggu lalu, akan tetapi video baru viral belakangan.
"Itu bus bukan ditembak, dilempar batu oleh pengendara motor yang berlawanan arah. Mungkin yang bikin video menganggap ditembak karena suaranya keras," ujar Sani, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga: BUS AKAP SAN Padang-Bengkulu Ditembak OTD di Jalinsum Rupit, Begini Faktanya
Ia mengakui kawasan itu sangat rawan dan sering terjadi aksi pelemparan batu. Pasca insiden pelemparan, kru bus SAN langsung melapor ke polsek setempat.
"Kami sudah melapor ke polsek setempat. Karena memang kami PO SAN ada standar operasional prosedur, kalau ada kejadian seperti itu kami wajib lapor ke aparat hukum di daerah tersebut, harus ada surat keterangannya," ungkapnya.
Meskipun telah dilaporkan, menurut Sani, belum ada tindak lanjut atas kejadian ini. Ia menyayangkan lambatnya proses penanganan.
"Sampai aparat penegak hukum tidak bisa mencari (pelaku) bahkan tidak peduli. Beda sama (yang dialami) kereta api. Kalau kereta api dilempar batu pasti ketemu pelakunya," sesalnya.
Sani mengatakan, dari insiden pelemparan batu tersebut tidak ada korban jiwa baik dari penumpang maupun kru bus SAN. Sebab, kaca depan bus berlapis.
Baca Juga: Bagi Perantau Minang, Berikut Jadwal dan Rangkaian Acara di Festival Muaro Padang 2023
Ia meminta pemerintah setempat dan aparat menyikapi serius insiden pelemparan batu terhadap bus antar kota antar provinsi ini. Apalagi masa mudik dan balik lebaran segera dimulai.
"Ini penyakit masyarakat. Pada saat Ramadhan ini, itu dari usai magrib sampai usai salat tarawih, rentan pelemparan batu, sampai subuh. Banyak anak-anak iseng, ada juga orang mabuk. Kemarin yang kami alami, kami tidak tahu dari orang mana," jelasnya.
"Apa sikap dari pemerintah? kami tidak hanya meminta ke polisi saja, kepada pihak yang bertanggungjawab. Karena menurut hemat kami ini sudah penyakit masyarakat. Bukan orang motif perampokan semata," sambung Sani.
Maraknya pelemparan batu, kata Sani, masyarakat jadi trauma memanfaatkan moda transportasi angkutan darat. Dampak akan sangat besar dialami oleh para pelaku usaha perusahaan otobus.
"Orang jadi trauma naik transportasi darat. Yang jelek jadi kami. Apabila bus dilempar, kena penumpang, kami yang dituntut. Padahal kami yang korban," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bukittinggi Hari Ini, 10 Maret 2025
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bukittinggi 8 Maret 2025
-
Jadwal Imsak Kota Bukittinggi 8 Maret 2025, Lengkap dengan Niat Puasa Ramadan!
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang dan Bukittinggi 7 Maret 2025
-
Jadwal Imsak Kota Padang dan Kota Bukittinggi Hari Ini, 7 Maret 2025
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!