
SuaraSumbar.id - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang mulai melakukan uji sampel terhadap makanan yang dicurigai sebagai penyebab 68 warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) keracunan makanan hingga dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Balai BPOM Padang, Abdul Rahim mengatakan, sampel makanan yang diuji terdiri dari pecel beserta bahannya dan agar-agar. Sampel itu diterima dari dinas kesehatan Kabupaten Pasaman.
"Kemarin siang sudah kami terima sampelnya. Kami akan mulai melakukan pengujiannya," ujar Abdul saat dihubungi SuaraSumbar.id, Rabu (8/3/2023).
Selain itu, kata Abdul, pihaknya juga mengkonfirmasi gejala yang dialami warga serta kronologis hingga mengalami keracunan. Hal ini untuk memudahkan mendeteksi penyebab keracunan.
Baca Juga: Pernikahan di Minangkabau Berlandaskan ABS-SBK, Ketua Bundo Kanduang Sumbar: Hakikatnya Silaturahmi
"Perlu sekali data-data sejak berapa lama warga ini makan hingga timbul keracunan. Kemudian seperti apa gejala yang dialami, apakah muntah, mual dan gejala lainnya," ungkapnya.
"Karena dengan data-data itu memudahkan kami untuk mendeteksi penyebabnya. Apakah bakteri atau racun kimia," sambung Abdul.
Ia memprediksi hasil uji sampel makanan akan keluar selama tiga hingga sepekan ke depan. "Mudah-mudahan cepat kami dapatkan (hasil uji sampel)," pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan warga yang diduga keracunan ini berasal dari Kampung Durian Kadap dan Sababalik, Nagari (Desa) Padang Galugua, Kabupaten Pasaman. Mereka merasakan mual, muntah hingga demam setelah pulang dari acara syukuran menyambut Ramadhan.
Saat ini, 14 warga di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti. Kondisi pasien telah mulai berangsur membaik.
Baca Juga: Tegas! KIPP Sumbar Sebut Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu 2024 Kangkangi Konstitusi
"Untuk saat ini pasien yang masih dirawat kondisinya sudah mulai membaik. Rata-rata pasien sudah stabil," kata Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti, Resko Gempita.
Berita Terkait
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Ketahui Bahaya Serius Keracunan Makanan, Deddy Corbuzier Dinilai Sepelekan Kasus MBG
-
Petugas Keamanan Keracunan Makanan saat Kawal Kunker Jokowi di Tasikmalaya, Begini Kondisi Terbarunya
-
Ngeri! 25 Tamu Acara Sunatan Keracunan usai Santap Ayam Suwir: Korban Kejang-kejang Sebelum Muntah
-
Keracunan Makanan? Redakan dengan 5 Bahan Alami Ini di Dapur Anda
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!