SuaraSumbar.id - Semua pihak lebih diminta untuk serius dalam memberantas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Apalagi diduga sudah masuk ke sekolah-sekolah.
Demikian dikatakan oleh Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Rachmad Wijaya melansir dari Antara Senin 26 Desember 2022.
"Saya dengar Dinas Pendidikan Sumbar dan Kota Padang sudah mendapat laporan tentang adanya dugaan LGBT di sekolah. Tentunya ini sinyal bahaya dan harus ditindak segera," katanya.
Menurut Rachmad Wijaya, semua pihak sebenarnya sudah punya pandangan yang sama tentang LGBT itu apa.
"Apalagi di agama maupun ilmu pengetahuan di Indonesia, LGBT adalah penyakit atau penyimpangan dari situasi normal. Bahkan bisa menular dan dapat dikatakan berbahaya," kata dia.
Dirinya menyampaikan dalam berbagai diskusi disepakati LGBT adalah penyimpangan yang harus ditolak bersama-sama karena bahaya yang mengancam.
"Saya sangat menolak LGBT karena tidak ada satupun agama dan yang membolehkannya. Tapi sekarang, kenapa sampai marak dan katanya masuk ke sekolah-sekolah?" tanyanya.
Rachmad menyarankan guru-guru yang mengetahui ada siswa yang diduga terpapar LGBT, agar melaporkan ke orang tua masing-masing karena masih bisa diobati atau disadarkan.
"Anggap ini penyakit yang bisa disemburkan. Atau barang-haram yang bisa merusak tubuh dan harus dihindari. Apalagi LGBT juga terkait dengan pornografi yang merusak kepribadian dan otak manusia," jelasnya.
Rachmad setuju dengan pemidanaan para pelaku LGBT yang sudah meresahkan banyak pihak. Karena akan membuat efek jera kepada pelaku yang bahkan juga memaksa melibatkan anak-anak dalam aksinya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius membuat Surat Edaran (SE) untuk mengantisipasi, mengikis habis berkembangnya LGBT, pelecehan seksual dan perilaku seksual menyimpang termasuk narkoba di lingkungan sekolah dan jajaran Dinas Pendidikan umumnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Syamsuar Ajak Semua Berantas Perilaku Menyimpang LGBT di Bumi Melayu
-
Heboh Video Perkumpulan LGBT di SICC Sentul Bogor, Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Video 'Astaghfirullah Para Penganut LGBT Berkumpul di SICC Sentul', Benarkah?
-
Kabar Wapres Maruf Amin Minta Negara Hormati Hak Kaum LGBT Bikin Heboh, Ternyata Faktanya Begini
-
Pengakuan LGBT di Pondok Pesantren: Banyak Cowok Macho Main Belakang
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Fakta Terbaru Mayat Perempuan di Selokan Pasaman: Ada Bekas Kekerasan, Hoaks Tanpa Kepala!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburan Kolom Abu Capai 500 Meter!
-
Stadion Haji Agus Salim Padang Direnovasi, Bakal Berstandar AFC dan Kapasitas 15 Ribu Penonton
-
Bupati Dharmasraya Laporkan Dugaan Penyelewengan Anggaran BKD Rp 600 Juta ke Polisi, Ini Alasannya
-
KPAI Desak Polda Sumbar Buka Lagi Kasus Kematian Afif Maulana, Ini Alasannya