SuaraSumbar.id - Sepasang suami istri di China memiliki lima anak dalam waktu delapan tahun, dan sang ayah menjual mereka berturut-turut dengan total USD 38.600 atau setara Rp 587 juta.
Sang ayah, bermarga Yang, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena menjual dua putra dan tiga putrinya yang lahir antara 2012 dan tahun lalu kepada pedagang manusia, demikian diberitakan AsiaOne.com, Kamis (6/10/2022).
Pria itu “Membuat persalinan sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan” dan menjual bayi-bayi itu setelah mereka lahir kepada siapa pun yang menginginkannya, terlepas dari motif mereka membeli anak-anak itu, kata pengadilan.
Terlepas dari upaya pemerintah untuk memberantas praktik tersebut, perdagangan anak tetap menjadi masalah di China.
Itu termasuk orang tua yang menjual anak-anak mereka sendiri, tetapi kasus Yang mengejutkan publik.
Tidak jelas apakah istrinya dipaksa untuk menyetujui perdagangan manusia, tetapi dia tidak didakwa dengan kejahatan apa pun, menurut dokumen pengadilan.
Salah satu anak dijual kepada seorang pasien yang berbagi bangsal dengan istri Yang, ketika dia masih di rumah sakit setelah melahirkan.
Sedangkan sisanya dijual melalui perantara, bermarga Li, kepada orang-orang yang tujuannya tidak diketahui, menurut pengadilan.
Anak-anak itu masing-masing dijual dengan harga mulai dari 20.000 yuan hingga 80.000 yuan, katanya.
Baca Juga: Klasemen Sementara Runner-Up Terbaik Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, China Memimpin
Li, yang dibayar total 3.600 yuan untuk transaksi tersebut, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, dan menantu perempuannya, yang menyamar sebagai ibu dari dua anak untuk bertemu pembeli, menerima hukuman penjara 21 bulan. .
“Penjualan anak oleh wali mereka tidak hanya melanggar hak-hak anak di bawah umur, tetapi juga mendukung keberadaan dan perluasan perdagangan ilegal,” pengadilan memperingatkan.
Sementara penculikan dan perdagangan anak-anak merajalela di China selama tahun 1980-an dan 1990-an, setelah negara itu mengadopsi kebijakan satu anak.
Jumlah kasus telah menurun dalam beberapa dekade terakhir di tengah tindakan keras yang intensif oleh pihak berwenang.
Hampir 6.000 kasus penculikan anak diajukan ke polisi di seluruh negeri pada 2012, dan jumlah ini turun menjadi 666 tahun lalu, kata Kementerian Keamanan Publik dalam konferensi pers pada September.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Klasemen Sementara Runner-Up Terbaik Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, China Memimpin
-
Puan Maharani Dorong Peningkatan Investasi Tiongkok, Ridwan Kamil Malah Sebut Harus Hati-hati dengan China
-
China Haramkan Vape Rasa Buah, Hanya Diperbolehkan Jual Rasa Tembakau
-
Denmark Open 2022: Babak Awal, The Daddies Tantang Wakil Chinese Taipei
-
Investor China Paling Gencar Bangun Industri Olahan di Kawasan Ekonomi Khusus Bitung
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kenapa Harga Gambir Belum Stabil? Ini Solusi Mentan untuk Sumbar
-
BRI Peduli Atasi Sampah Bali Lewat Pelatihan Penguatan Mutu dan Inovasi Pupuk Kompos
-
Musprov Luar Biasa KONI Sumbar Digelar 29 September 2025, Ini Penjelasan Karteker
-
CEK FAKTA: Sahroni Salahkan Polisi Usai Rumahnya Dijarah, Viral di Medsos!
-
7 Makanan Super yang Bikin Kulit Sehat dan Glowing, Wajib Dicoba!