Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 20 September 2022 | 13:24 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan. [Twitter]

SuaraSumbar.id - Jet pribadi yang sempat kepergok digunakan Brigjen Pol Hendra Kurniawan mulai terungkap. Provat jet T7-JAB tersebut ternyata milik seorang mafia judi dan juga kerap digunakan salah satu mantan narapidana kasus korupsi untuk urusan bisnis.

Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan, pemilik jet pribadi atau private jet yang dinaiki mantan Karo Paminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan itu ke Jambi.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyebut, pemilik jet pribadi itu adalah ketua konsorsium judi online di Jakarta. "Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia," katanya, dikutip dari Suara.com, Senin (19/9/2022).

Sugeng mengklaim IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang saat itu digunakan Hendra dkk terbang ke Jambi pada 11 Juli 2022 yakni tipe Jet T7-JAB.

Baca Juga: IPW Sebut Markas Konsorsium 303 Judi Online Tak Jauh dari Mabes Polri

"Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali," ujarnya.

"Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya," katanya.

Deketahui, Mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan pergi ke Jambi, menumpangi jet pribadi atau private. Hendra pergi guna menjelaskan penyebab kematian Brigadir J kepada keluarganya.

Dirinya diketahui pergi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.

Mafia Inisial RBT

Ketua IPW Sugeng Teguh membeberkan siapa itu mafia pemilik jet pribadi dengan inisial RBT tersebut. Menurutnya, masih bersumber dari akun yang sama, RBT adalah inisial dari Robert Priantono Bonosusatya. IPW mencatat bahwa Robert merupakan pimpinan konsorsium judi online yang markasnya tidak jauh dari Mabes Polri.

Baca Juga: Rumah Judi Beromzet 1 Miliar Per Hari di Sumut Digrebek, Tapi Si Bos Sudah Kabur ke Singapura

Menurut Sugeng, markas dari RBT berada di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

Sementara itu, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic (ISESS), Bambang Rukminto menilai Polri mesti melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap dugaan keterlibatan Ferdy Sambo dan Cs dalam bisnis gelap judi.

"Kondisi saat ini dengan tingkat kepercayaan masyarakat sangat menurun, yang bisa dilakukan polisi tentunya adalah melakukan penyelidikan terkait isu tersebut dan menyampaikannya pada publik secara transparan dan akuntabel. Tanpa ada transparansi, berat rasanya membendung asumsi-asumsi liar," kata Bambang seperti dikutip dari Suara.com

"Saya khawatir upaya-upaya itu hanya dianggap sebagai sebuah pencitraan saja bila tak diiringi dengan transparansi pengungkapan yang dalam. Jangan-jangan operasi praktik perjudian ini hanya menyasar para pengecer di kelas bawah, sementara big bosnya tetap aman," tuturnya.

"Bisnis judi online tentunya melibatkan transaksi keuangan yang sangat luas dan besar. Makanya juga perlu diusut transaksi dalam rekening-rekening bandar judi yang ditangkap itu," ungkapnya.

Load More