Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 September 2022 | 14:29 WIB
Wakil Wali Surabaya Armuji menemui seorang nenek, Mbah Mursiti berusia 84 tahun yang dipaksa anaknya menjadi pengemis di kediamannya Tambak Wedi Baru Gang 16 Nomer 78 B Kota Surabaya, JJatim, umat (16/9/2022). (FOTO ANTARA/HO-Pemkot Surabaya)

“Ngata-ngatain tua, to**l, beg*, gitu doang,” kata Kakek Aslan sambil menangis.

Kakek ngaku dipaksa mengemis. (Terkini.id)

“Saya kadang-kadang nggak kuat, Saya minta ya Allah, malaikat yang di atas langit turunlah. Tolonglah saya ya malaikat Izrail, cabut nyawa saya,” ujar Kakek Aslan dengan suara serak.

Saat ditanya wanita tersebut, apakah uang yang diperoleh Kakek Aslan dari hasil mengemis diambil oleh istrinya, sang kakek menjawab uang tersebut untuk membayar kontrakan.

“Uangnya buat bayar kontrakan rumah sebulan Rp 500.000. Kemarin saya udah bayar Rp 300.000, kurang Rp 200.000. Makanya saya cari lagi, daripada diusir. Kalau diusir mau tinggal di mana?” ujar Kakek Aslan.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Kalah 3 Kali Beruntun, Bonek Tetap Percaya Aji Santoso

Kontributor : Rizky Islam

Load More