SuaraSumbar.id - Masyarakat diimbau agar tidak belanja secara berlebihan, khususnya bahan pokok karena dapat memicu kenaikan harga.
Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Rusma menilai, persepsi masyarakat soal barang kebutuhan berpengaruh terhadap peningkatan harga.
Semakin tinggi permintaan maka semakin melambung pula harga yang pada akhirnya terjadi lonjakan inflasi.
"Sementara berdasarkan pantauan ketersediaan di pasaran itu cukup. Jadi, belanjalah sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan kemauan," katanya melansir Antara, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: TNI Mirip Gerombolan Ormas Tutur Effendi Simbolon, Tuai Hujatan Netizen dan Dilaporkan ke BKD
Presiden Jokowi menginstriksikan seluruh kepala daerah provinsi, kabupaten dan kota agar bersungguh-sungguh dalam membantu pengendalian inflasi pasca kenaikan harga BBM.
Instruksi itu disampaikan presiden saat melakukan zoom meeting bersama seluruh kepala daerah di Indonesia. Apalagi inflasi Sumatera Barat tercatat kedua tertinggi di Sumatera setelah Jambi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Agustus 2022 Kota Padang dan Bukittinggi sebagai barometer inflasi Sumatera Barat tercatat mengalami deflasi.
Secara tahunan indeks harga konsumen di Sumatera Barat periode Agustus 2021 ke Agustus 2022 tercatat 7,11 persen atau mengalami deflasi sebesar 0,15 persen.
Guna meredam gejolak inflasi, pemerintah kabupaten pun telah melakukan rapat pembentukan tim yang terdiri dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.
Baca Juga: 5 Alasan Timnas Indonesia U-20 Bakal Menang Lawan Timor Leste
"Karena dengan adanya koordinasi dan komunikasi lintas sektoral seperti itu kami yakin pengendalian inflasi lebih efektif," terang bupati.
Kemudian memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi untuk membangun komunikasi dengan daerah penghasil kebutuhan pokok yang langka di Pesisir Selatan.
Pemerintah kabupaten bakal memberikan subsidi ongkos kirim bagi distributor atau produsen yang mau memasok kebutuhan pokok yang langka di daerah itu, sehingga harga di pasaran menjadi stabil.
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Plt. Sekjen Kemendagri Minta Pemda dengan IPH Tinggi Cermati Penyebab Kenaikan
-
Pastikan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Sudah Siap, Gibran: Challenge-nya Adalah...
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Terkini
-
Fakta Baru: AKP Dadang Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Eksekusi Kasat Reskrim, Motifnya Masih Misterius!
-
Spesifikasi VIVO iQOO Z9X
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!